Gorontalo, IDN Times - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid I dan II belum mampu menekan angka penyebaran COVID-19 di Provinsi Gorontalo. Namun pemerintah daerah setempat kini mempersiapkan rencana penerapan kebijakan pola hidup baru atau new normal.
Akademisi Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo, William Indra S. Mooduto menyebut rencana penerapan new normal terbilang prematur. Alasannya, penyebaran virus corona di Gorontalo masih menunjukkan peningkatan walaupun PSBB sudah dilaksanakan dua kali.
“Menurut saya, penerapan new normal di Gorontalo ini prematur, belum mendesak. Namun, saya pikir pemerintah sudah berhitung dan melakukan analisis dalam penerapan new normal ini. Dan kita perlu melakukan persiapan yang matang untuk penerapan new normal ini,” tulis Willi kepada IDN Times melalui email, sabtu (30/5).