Basrin turut mendorong digitalisasi semua koleksi museum. "Memang sangat perlu dipikirkan ke depan di era digital ini membuat museum digital, misalnya pengunjung itu tidak perlu ke museum namun sisa membuka situs museum," papar Basrun.
"Jadi di situ ada deskripsi tentang benda-benda cagar budaya, baik itu nama, jenis, asal usul dan periode benda itu," pungkasnya.
Lebih jauh, ia menambahkan bahwa kejadian nahas tersebut sekiranya bisa mengubah pendirian pihak legislatif atau eksekutif di Sultra terkait kebijakan alokasi anggaran untuk museum. Termasuk pula perubahan dari segi pengamanan, perawatan atau pemeliharaan.