Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sejumlah pasien COVID-19 tanpa gejala (OTG) berjemur di atas KM Umsini, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (8/8/2021). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Makassar, IDN Times - Sepekan berjalan sejak KM Umsini dialihfungsikan dari kapal penumpang jadi fasilitas isolasi apung pasien COVID-19 tanpa gejala. Ini merupakan bagian dari program Makassar Recover milik Pemerintah Kota Makassar. Wali Kota Moh. Ramdhan "Danny" Pomanto pun sudah mendapat restu dari Kementerian Perhubungan serta Kementerian Kesehatan.

Sebagai isolasi apung, KM Umsini cuma menampung 804 orang dari kapasitas normalnya yakni sekitar 2 ribu penumpang. Petugas pun telah mendapat pelatihan sebelum bekerja sejak Senin lalu (2/8/2021). Mulai dari sistem sterilisasi, mekanisme keselamatan, penanggulangan kebakaran, keamanan saat mengantar dari dermaga, bahkan simulasi pengantaran makanan untuk para peserta isolasi.

Hingga hari Minggu (8/8/2021), ANTARA melaporkan bahwa para pasien di atas KM Umsini telah mencapai 84 orang. Ada 2 di antaranya yang sudah dibawa ke rumah sakit demi jalani perawatan lanjutan.

1. Para relawan dan petugas program Makassar Recover langsung bersiaga menjemput pasien sejak hari pertama KM Umsini difungsikan sebagai fasilitas isolasi apung terpadu

Petugas kesehatan bersiap mengantar pasien orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 ke atas KM Umsini di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/8/2021). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

2. Di hari pertama beroperasi sebagai fasilitas isolasi apung, KM Umsini langsung menerima 59 pasien pasien positif COVID-19. Di antaranya termasuk satu keluarga yang punya satu balita

Editorial Team

Tonton lebih seru di