Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Terduga Pelaku Pembakaran Sekretariat Mapala UMI Kabur Keluar Sulsel

Kondisi sekretariat Mapala UMI pascapenyerangan dan pembakaran, Senin (18/11) / Sahrul Ramadan

Makassar, IDN Times - Setelah melakukan serangkaian proses penyelidikan panjang, aparat Polrestabes Makassar mengidentifikasi enam orang terduga pelaku dalam perkara pembakaran Sekretariat Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) dan perusakan fasilitas di Fakultas Hukum (FH) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.

Peristiwa penyerangan diperkirakan dilakukan ratusan orang yang memakai penutup muka, pada Senin (18/11) sekitar pukul 16.00 WITA. Setelah membakar, ratusan orang itu merangsek masuk ke FH yang tak jauh dari sekretariat Mapala.

Di sana, mereka merusak fasilitas fakultas. Kaca-kaca dipecahkan hingga perangkat belajar mengajar mahasiswa diobrak-abrik. “Ada enam orang. Melarikan dirinya masih dicek, kemungkinan ada yang di luar Sulawesi,” kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Yudhiawan Wibosono saat memberikan keterangan, Sabtu (13/12).

1. Identitas terduga pelaku juga telah dikantongi polisi

Penyerangan dan pembakaran ratusan orang di sekretariat Mapala UMI, Senin (18/11) / Sahrul Ramadan

Selain mengidentifikasi keberadaan para terduga pelaku, aparat juga telah mengantongi identitas mereka yang diduga ikut berperan dalam aksi bar-bar di dalam kampus. Mahasiswa yang saat itu sedang mengikuti proses belajar-mengajar berhamburan dan menyelamatkan diri.

Yudhiawan menegaskan, pihaknya masih terus melakukan perburuan terhadap enam orang yang diduga terlibat. “Yang dulu, belum ada yang diamankan. Pengrusakan kita masih telusuri dulu. Masih daftar pencarian orang (DPO), identitasnya sudah ada,” ujar Yudhiawan.

2. Polisi menduga LSM tunggangi penyerangan di dalam kampus

Ilustrasi. Aparat kepolisian jajaran Polrestabes Makassar berjaga di lingkungan kampus UMI / Sahrul Ramadan

Setelah melakukan penelusuran dan olah tempat kejadian perkara (TKP), hingga memeriksa belasan saksi, aparat menemukan sejumlah keterangan tambahan.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo sebelumnya mengungkapkan, dugaan sementara pihaknya, ditemukan indikasi keterlibatan kelompok yang mengatasnamakan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam insiden itu.

“Jadi LSM ini, apakah ini mewakili masyarakat secara umum atau hanya sok-sokan mengatasnamakan masyarakat,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi terpisah. 

3. Polisi "warning" pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana

Ibrahim Tompo / ANTARA

Ibrahim mengingatkan, agar kelompok yang mengklaim diri sebagai LSM yang seolah-olah mewakili kepentingan masyarakat, untuk tidak ikut campur dan memperkeruh situasi keamanan. Jika tetap kukuh dan tak mengindahkan imbauan polisi, Ibrahim menegaskan tak segan bersikap tegas.

“Makanya saya sampaikan untuk kelompok-kelompok yang mau ikut campur dengan permasalahan ini, kita warning apabila memang mau memperbesar masalah maka kita akan mempermasalahkan dengan jalur hukum,” tegas Ibrahim, Rabu (20/11) lalu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us