Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gosip (pexels.com/ Antoni Shkraba)
ilustrasi gosip (pexels.com/ Antoni Shkraba)

Intinya sih...

  • Jangan terpancing untuk ikut terlibat dalam gosip dengan tidak merespons atau hanya senyum tipis.

  • Alihkan ke obrolan yang positif untuk menghindari gosip dan menjaga suasana tetap positif di tempat kerja.

  • Fokus pada pekerjaan agar tidak punya waktu atau tenaga untuk terlibat dalam gosip, sehingga terlihat profesional dan dewasa.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Gosip di tempat kerja bisa diibaratkan sebagai jebakan halus. Kadang hal-hal yang dibicarakan terdengar sepele, tapi bisa berujung gak sehat. Awalnya mungkin kamu cuma dengerin, tapi lama-lama bisa kebawa ikut ngomongin, dan tanpa sadar kamu pun turut menyebarkan info yang belum tentu benar.

Kalau sampai kamu melakukannya, hal tersebut bukan cuma merusak suasana, tapi juga bisa merusak reputasimu sendiri. Kalau kamu pengin jaga profesionalitas dan tetap fokus, penting banget buat tahu cara tegas menolak terlibat dalam gosip kantor. Lakukan enam cara bijak berikut buat menghindari drama gak perlu.

1. Jangan terpancing

ilustrasi gosip (pexels.com/ Mikhail Nilov)

Ketika seseorang mulai ngajakin kamu ngobrol soal orang lain dengan nada negatif, tahan diri buat gak ikut terlibat. Mungkin kamu penasaran, atau bahkan setuju diam-diam, tapi tetaplah untuk menjaga batasan. Diam bukan selalu tanda setuju, tapi bisa menjadi bentuk pilihan bahwa kamu gak mau ikut campur.

Dengan gak merespons atau cuma senyum tipis, kamu udah cukup menunjukkan bahwa kamu gak tertarik. Semakin kamu tenang, semakin kecil kemungkinan kamu ditarik masuk ke drama kantor. Jangan sekali-kali melibatkan diri di dalamnya, ya.

2. Alihkan ke obrolan yang positif

ilustrasi gosip (pexels.com/ Felicity Tai)

Salah satu cara paling elegan menghindari gosip adalah dengan mengalihkan topik. Misalnya, ketika seseorang mulai membahas kesalahan rekan lain, kamu bisa bilang, “Eh ngomong-ngomong, kamu udah coba menu baru di kantin belum?” atau “Gimana progres project kamu kemarin?”

Obrolan yang lebih ringan dan positif bisa mengubah arah pembicaraan tanpa harus bikin suasana jadi canggung. Ini adalah cara halus buat jaga energi kamu tetap bersih, sekaligus ngajak orang lain ke arah yang lebih sehat. Bagi beberapa orang, mungkin kamu akan dianggap gak asyik. Tapi, itu jauh lebih baik ketimbang kamu terlibat dalam drama gak jelas.

3. Fokus pada pekerjaan

ilustrasi bekerja (pexels.com/ Canva Studio)

Ketika kamu sibuk dan fokus sama tugasmu, kamu gak akan punya waktu atau tenaga untuk terlibat dalam gosip. Orang juga jadi lebih segan ngajak ngobrol yang gak penting kalau tahu kamu tipe orang yang serius kerja. Dan lebih baik kamu dikenal sebagai sosok seperti itu.

Fokus pada pekerjaan juga bikin kamu terlihat profesional dan dewasa. Lama-lama, orang akan tahu bahwa kamu bukan target empuk buat diajak ngomongin orang lain. Selain gak menambah runyam hubungan dengan rekan kerja, sikap tersebut juga menguntungkan kariermu.

4. Minta si penggosip berhenti

ilustrasi gosip (pexels.com/ Keira Burton)

Kalau gosip yang disebarkan sudah terlalu intens dan berulang, gak ada salahnya untuk bicara langsung. Kamu bisa sampaikan dengan nada tenang, “Maaf, aku kurang nyaman ngobrolin orang lain kayak gini.” Gak harus galak, tapi cukup tegas biar orang ngerti batasanmu.

Mungkin awalnya bikin gak enak, tapi ini adalah langkah penting untuk menjaga integritasmu. Dengan bersikap tegas, kamu juga kasih contoh ke orang lain bahwa gak semua hal perlu dikomentari. Cukup fokus pada urusan masing-masing agar gak saling merugikan.

5. Bicara pada atasan

ilustrasi gosip (pexels.com/ Felicity Tai)

Jika menegur si penggosip sudah kamu lakukan, tapi gak berdampak apa-apa, kamu perlu mempertimbangkan untuk bicara pada atasan. Menyampaikan hal ini bukan berarti kamu ikut-ikutan mengadu. Sebaliknya, kalau gosip sudah mulai merusak dinamika tim atau mengganggu pekerjaan, maka bicara ke atasan adalah pilihan yang bijak.

Sampaikan secara objektif, tanpa menyudutkan siapapun. Dan sampaikan juga bahwa situasi yang terjadi bikin kamu gak nyaman dan bisa berdampak ke produktivitas. Atasan yang baik pasti akan menganggap ini serius dan mencari solusi yang adil.

6. Minta bantuan HRD

ilustrasi gosip (pexels.com/ Antoni Shkraba)

Apakah dari semua upaya yang kamu lakukan gak juga menurunkan tensi gosip di tempat kerja? Jika gosip semakin mengganggu, maka langkah profesional pun perlu ditempuh. Perusahaan umumnya menyediakan akses untuk bicara pada HRD. Mintalah bantuan untuk menangani konflik antar-karyawan, termasuk urusan gosip yang merugikan, sesuai dengan prosedur yang ada. HR bisa menjadi penengah dan membantu membuat lingkungan kerja jadi lebih aman dan profesional.

Gosip di kantor memang susah dihindari, tapi bukan berarti kamu harus ikut terlibat. Dengan bersikap tegas dan tetap profesional, kamu bisa jaga reputasimu sekaligus membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat. Ingat, energi kamu terlalu berharga untuk dihabiskan buat ngomongin hidup orang lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team