578 Orang Rapid Test di PT Vale Luwu Timur, 18 orang Reaktif Positif

02 Mei 2020, 15:27 WIB

Ilustrasi rapid test (IDN Times/Nofika Dian Nugroho)

Makassar, IDN Times - Perusahaan tambang dan pengolahan nikel PT Vale di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, menggelar tes cepat atau rapid test massal terkait COVID-19. Tes digelar sejak Jumat (1/5) kemarin.

Senior Coordinator of Communication for Publications Vale, Sihanto Bela mengatakan, tes digelar untuk berbagai kalangan. Antara lain bagi karyawan, staf medis, kontraktor, dan keluarga dekat. Tes juga dilakukan bagi masyarakat umum berdasarkan penelusuran kontak atau tracing oleh gugus tugas setempat.

"Sudah dilakukan untuk 578 orang, 18 orang reaktif atau positif," kata Sihanto Bela kepada IDN Times, Sabtu (2/4).

1. PT Vale gelar rapid test untuk 10 ribu karyawan dan kontraktor Senin depan

Suasana rapid test di Makassar, Kamis (23/4). Humas Pemkot Makassar

Sihanto mengungkapkan, rapid test untuk jajaran internal PT Vale baru akan dilaksanakan pada Senin (4/5), pekan depan. Rapid test nanti merupakan rangkaian lanjutan dari kegiatan yang telah dilaksanakan terhadap ratusan orang sebelumnya.

"Jumlahnya 10 ribu orang. Sesuai protokol kesehatan, dan menjaga kerahasiaan catatan medis. Identitas pasien tidak dibuka," ujar Sihanto.

2. PT Vale klarifikasi informasi soal kasus positif yang beredar

Rapid test untuk mengecek pasien terduga corona (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari sebelumnya mengkonfirmasi penambahan 56 kasus pasien positif COVID-19 di Sulsel pada Jumat (1/5). Dari jumlah itu, sembilan di antaranya disebutkan berasal dari Lutim. Ichsan menyebut mereka diidentifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan tes cepat.

Sihanto mengaku belum mendapatkan informasi apakah orang yang teridentifikasi positif merupakan bagian dari PT Vale. Mengingat, 10 ribuan karyawan dan perangkat petugas teknis lainnya di internal perusahaan baru akan melakukan pemeriksaan pekan depan.

"Dua orang lainnya yang dikonfirmasi kemarin berada di Kecamatan Wotu, di luar wilayah Vale," ungkap Sihanto.

3. Tambahan pasien positif di Sulsel berasal dari beragam kluster

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari. IDN Times/Asrhawi Muin

Ichsan sebelumnya mengatakan, tambahan 56 pasien positif berasal dari berbagai kluster dan daerah. Makassar mencatat penambahan kasus terbanyak, sebanyak 24 orang. Dari jumlah itu, diketahui virus berpindah lewat kontak orang serumah.

"Ada juga yang teridentifikasi positif karena jarang memakai masker serta anak muda yang sering berkumpul dengan teman sebayanya. Sedangkan dua kasus baru di Selayar karena perjalanan dari Makassar," katanya.

Saat ini Gugus Tugas COVID-19 Sulsel mencatat ada 547 kasus positif di daerahnya. Sebanyak 145 pasien dinyatakan sembuh, 362 orang masih dirawat, sedangkan 40 orang meninggal.

Selain itu, di Sulsel tercatat 849 pasien dalam pengawasan (PDP). Sebanyak 279 orang tengah dirawat, 85 orang meninggal, sedangkan 485 orang dinyatakan non COVID-19.