5 Orang yang Meninggal dalam Kebakaran Ruko di Makassar, Satu Keluarga
Makassar, IDN Times - Kebakaran menghanguskan satu unit rumah toko (ruko) berlantai dua di Jalan Titan - Jalan Balana, Kelurahan Barana, Makassar, Kamis petang (9/1). Lima korban jiwa dalam kebakaran ini merupakan satu keluarga.
Para korban meninggal adalah Novita (30), Ilong (20), Valensia (12), Edar (9), dan Igor (7). Ruko itu diketahui milik suami Novita, yakni Benny (51).
Saat kebakaran terjadi pukul 15.30 WIB, Benny dan empat karyawannya, yaitu Aisyah, Clara, Nur, dan Lina, berhasil selamat.
"Suaminya selamat. Tapi istrinya meninggal sama beberapa anggota keluarganya," Kapoltestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan, saat ditemui di lokasi.
1. Sejumlah korban selamat dari kebakaran setelah nekat melompat dari lantai dua ruko
Benny dan pegawainya selamat setelah melompat dari lantai dua ruko tersebut. Salah satu dari korban yang nekat melompat mengalami patah kaki. Para korban selamat masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pelamonia Makassar.
Sementara korban yang meninggal telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk proses pemeriksaan dan identifikasi lanjutan. "Yang selamat saya belum bisa cek di rumah sakit (Pelamonia) karena mereka masih dirawat. Belum bisa diambil keterangan," kata Yudhiawan.
2. Para korban meninggal terjebak dalam kepulan asap tebal
Para korban yang meninggal, kata Yudhiawan, ditemukan di tempat yang berbeda-beda. Ada yang berada di dalam kamar mandi. Beberapa lainnya, ditemukan di dalam kamar tidur lantai dua ruko.
Kepulan asap tebal yang mengelilingi seisi ruangan diduga menjadi faktor sehingga beberapa korban tidak sempat menyelamatkan diri.
Lebih lanjut Yudhiawan menjelaskan, ruko dua lantai itu digunakan keluarga Benny untuk menjual peralatan kebutuhan rumah tangga, mulai dari rajutan bantal, kasur, hingga peralatan interior lainnya.
Api diduga berasal dari percikan api yang mengenai beberapa benda yang mudah terbakar. "Makanya api dari bawah, langsung menjalar ke tempat lainnya," ujar Yudhiawan sebelumnya.
3. Polisi selidiki penyebab pasti kebakaran
Penyidik terus mendalam penyebab utama kebakaran yang menelan korban jiwa itu. "Sementara ini kita, selidiki lagi karena anggota masih berada di lapangan. Termasuk tim Laboratoriun Forensik (Labfor), kita kumpulkan data-datanya biar bisa kita ketahui secara jelas," kata Yudhiawan.
