ilustrasi seseorang terluka (freepik.com/prostooleh)
Zat-zat kimia dalam rokok, seperti nikotin dan karbon monoksida, mengganggu kemampuan tubuh untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Merokok menghambat aliran darah ke area yang terluka, sehingga mengurangi pasokan oksigen dan nutrisi yang penting untuk penyembuhan.
Akibatnya, seorang perokok memerlukan waktu yang lebih lama untuk sembuh dari luka, termasuk luka kecil dan bekas operasi. Selain itu, luka yang tidak sembuh dengan baik lebih rentan terhadap infeksi, dan bekas luka yang dihasilkan bisa lebih terlihat yang memperburuk penampilan kulit. Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan kulit dan mempercepat proses penyembuhan luka, baiknya kamu segera berhenti merokok.
Merokok memiliki dampak yang sangat berbahaya terhadap kulit, seperti penuaan dini, munculnya bintik hitam, dan berbagai masalah kulit lainnya. Dengan menghentikan kebiasaan merokok, kamu dapat membantu memperbaiki penampilan kulit dan mencegah kerusakannya lebih lanjut, sehingga kamu bisa memiliki kulit yang cerah, sehat, dan awet muda.
Sumber :
verywellmind. Diakses pada September 2024. How Smoking Affects Your Face and Skin.
https://www.verywellmind.com/9-ways-smoking-damages-your-skin-4061299
Luigi, Naldi. (2016). Psoriasis and smoking: links and risks. Psoriasis: Targets and Therapy, Volume 2016:6, Pages 65—71.
https://www.dovepress.com/psoriasis-and-smoking-links-and-risks-peer-reviewed-fulltext-article-PTT