Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kondisi Pos Penjagaan Brimob di Jalan Gorong-gorong, Kelurahan Koperapoka, Kecamatan Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, usai diserang pada Senin (13/1/2025) malam. (IDN Times/Istimewa)

Intinya sih...

  • Peristiwa kericuhan di Pos Penjagaan Brimob, Papua Tengah, malam Senin (13/1/2025) luka-luka tiga warga.
  • Kericuhan bermula dari seorang warga mabuk yang terjatuh di depan pos dan aksi pelemparan batu terhadap Pos Brimob.
  • Kasat Reskrim Polres Mimika membantah anggota Brimob melakukan pemukulan kepada warga mabuk, yang masih dalam keadaan mabuk saat diperiksa di rumah sakit.

Timika, IDN Times – Peristiwa kericuhan yang terjadi di Pos Penjagaan Brimob, Jalan Gorong-gorong, Kelurahan Koperapoka, Kecamatan Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Senin (13/1/2025) malam, mengakibatkan tiga warga luka-luka.

Hal itu disampaikan oleh Humas RSUD Mimika, Lucky Mahakena, saat dikonfirmasi via telpon pada Selasa (14/1/2025) siang.

"Tiga orang korban. Yang jelas (kondisinya) luka-luka. Tapi tadi malam ketiganya sudah pulang. Tidak ada yang meninggal. Jadi mereka cuma rawat jalan sekitar jam 11 malam," ujarnya.

1. Kronlogi penyerangan pos Brimob

Tampak kobaran api di sekitar Pos Penjagaan Brimob di Gorong-gorong, Timika, Papua Tengah. (IDN Times/Istimewa)

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, peristiwa kericuhan ini bermula saat seorang warga dalam kondisi dipengaruhi minuman keras mendatangi Pos Penjagaan Brimob.

Anggota yang sedang berjaga kemudian menyarankan agar yang bersangkutan segera pulang. Namun, setelah beranjak dari pos penjagaan, yang bersangkutan kemudian terjatuh di depan pos.

Saat yang bersangkutan hendak dievakuasi ke rumah sakit, ada sejumlah warga yang tidak mengizinkannya. Alhasil beberapa saat kemudian, aksi pelemparan batu terhadap Pos Brimob itu pun terjadi.

2. Kobaran api di sekitar pos Brimob

Suasana kobaran api di sekitar pos Brimob Mimika, Senin (13/1/2025)/Istimewa

Akibatnya sejumlah jendela kaca di Pos Penjagaan tersebut pecah. Beberapa barang seperti televisi, handphone, dan sebagainya pun lenyap dari dalam pos. Adapun terlihat kobaran nyala api di sekitar pos.

Sementara itu, di kalangan masyarakat khususnya di media sosial, tidak sedikit warganet yang memberikan komentar bahwa kronologi yang disampaikan pihak kepolisian tidak sesuai dengan peristiwa yang sesungguhnya terjadi.

Ada yang menyebutkan bahwa orang mabuk tersebut awalnya dipukul oleh anggota Brimob hingga napasnya terengah-engah.

3. Polisi bantah kabar warga dipukul anggota Brimob

Kericuhan di sekitar Pos Penjagaan Brimob Timika, Papua Tengah, Senin (13/1/2025)/Istimewa

Berkaitan dengan informasi pemukulan itu, Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP Fajar Zadiq, menyatakan bahwa informasi itu tidak benar. Dia menegaskan tidak ada pemukulan yang dilakukan oleh anggota Brimob kepada orang mabuk tersebut.

"Untuk orang yang dipukul nihil. Yang bersangkutan mabuk berat saat datang ke Pos Brimob. Sampai dengan tadi malam, yang bersangkutan masih dalam keadaan mabuk saat kita cek di rumah sakit. Yang bersangkutan mabuk berat dikira dipukul, padahal orang mabuk," jelas Fajar.

Editorial Team