Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

3 Skema Anggaran Pemkot Makassar untuk Bangun Stadion Untia

Ilustrasi anggaran. (IDN Times)
Intinya sih...
  • Pemkot Makassar mematangkan rencana pembangunan stadion baru sebagai pusat olahraga dan ruang publik representatif.
  • Skema pembiayaan terdiri dari APBD murni, investasi swasta, dan kombinasi APBD dengan investasi baik G2B maupun B2B.
  • Pemkot menjajaki kerja sama dengan investor luar negeri seperti Qatar, Belgia, dan China untuk mendukung proyek ini.

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar terus mematangkan rencana pembangunan stadion baru yang akan menjadi pusat kegiatan olahraga dan ruang publik representatif. Dalam hal pembiayaan, Pemkot menyiapkan tiga skema. 

Skema pertama, APBD murni. Kedua, kerja sama investasi baik G2B (hubungan antara pemerintah dan bisnis) maupun B2B (hubungan antara bisnis dan bisnis). Ketiga, kombinasi antara APBD dan investasi. 

"Kita bisa menggunakan APBD murni mulai dari perencanaan. Anggaran akan ditaruh di OPD. Kemudian bisa menggunakan kerja sama divisi atau investasi. Kalau menggunakan kerja sama investasi bisa government to business (G2B) atau bisa juga business to business (B2B)," kata Helmy, Jumat (11/4/2025).

1. Ingin menarik minat investor

Ilustrasi investor (IDN Times/Mia Amalia)

Namun, penimbunan lahan tetap diupayakan menggunakan APBD sebagai bentuk keseriusan pemerintah. Dia berkaca pada beberapa proyek sebelumnya di mana kesiapan lahan jadi indikator penting bagi calon investor.

“Kalau kita ingin menarik investor, maka kesiapan lahan harus jadi bukti keseriusan pemerintah. Ini pelajaran dari proyek PSEL kemarin. Swasta akan melihat sejauh mana kontribusi kita dulu,” katanya.

Pemkot juga mulai menjajaki potensi kerja sama dengan investor luar negeri. Tiga negara menjadi prioritas target, yakni Qatar, Belgia, dan China. Komunikasi awal telah dilakukan, termasuk dengan JTA International Investment Holding dari Qatar.

“Kita sounding ke tiga negara itu. Sudah ada komunikasi awal, termasuk surat dari JTA International Investment Holding Qatar. Tapi itu baru satu dari beberapa opsi. Kita akan perlihatkan kebutuhan kita. Kalau setuju, ayo lanjut. Kalau tidak, kita cari mitra lain,” jelas Munafri.

2. Proses pembangunan dirancang terstruktur

Rapat percepatan pembangunan Stadion Untia dipimpin langsung Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di kantornya, Jumat (11/4/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Helmy menyampaikan proses pembangunan stadion ini telah dirancang secara terstruktur dan melibatkan banyak perangkat daerah. Dokumen pendukung seperti pra-FS dan FS akan ditangani oleh Dinas PU. Sementara pembagian tanggung jawab lainnya juga disesuaikan dengan bidang masing-masing Organiasasi Perangkat Daerah (ODP) Kota Makassar.

Adapun pembagian tersebut meliputi alas hak tanah oleh Dinas Pertanahan dan Badan Pengeloaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Kemudian, kajian lingkungan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dokumen lalu lintas (Andalalin) oleh Dinas Perhubungan, serta Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) dan tata ruang oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Tata Ruang.

3. Pemkot telah mengkaji dua lokasi potensial untuk stadion

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bersama Direktur Jakarta Propertindo, Iwan Takwin, meninjau lokasi pembangunan stadion di Untia, Sabtu (8/3/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Helmy mengungkapkan, Pemkot telah mengkaji dua lokasi potensial untuk stadion, yakni kawasan Untia dan Daya. Di Untia, lahan seluas 24 hektare telah disiapkan, dengan 13 hektare di antaranya sudah relatif siap. 

"Ada dua lokasi yang kita kaji, yaitu di Untia sekitar 24 hektare dengan 13 hektare yang sudah relatif siap. Daya yang masih dikuasai Terminal. Untuk Daya, kita akan butuh perda untuk memperluas aset,” jelasnya.

Stadion ini diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui penyelenggaraan event olahraga, pemanfaatan parkir, serta kegiatan publik yang dikelola oleh Dispora. 

Pemkot menargetkan proses konstruksi dapat dimulai pada akhir tahun 2025. Feasibility study ditarget rampung Agustus, kajian lingkungan berjalan Juli–September, analisis lalu lintas pada Oktober–Desember, dan konstruksi dimulai pada Desember jika semua tahapan berjalan lancar.

Share
Editorial Team