Manado, IDNTimes – Kota Manado di Provinsi Sulawesi Utara tak hanya dikenal keindahan alamnya, tetapi juga kulinernya. Ada bermacam kuliner yang bisa Anda icipi jika berkunjung ke Manado.
Beberapa di antaranya adalah bubur manado atau tinutuan, mie cakalang, hingga aneka sambal. Tak afdol rasanya bila pulang dari Kota Manado namun tak membawa oleh-oleh khasnya.
Berikut tiga oleh-oleh khas Manado. Tak perlu khawatir, ketiganya halal dan harganya terjangkau.
Klappertaart merupakan salah satu peninggalan Belanda di Manado. Kue kelapa ini menjadi oleh-oleh khas Manado yang paling banyak dicari.
Klappertaart di Manado cukup berbeda dibanding daerah lain. Selain rasanya lebih manis, kelapa dalam klappertaart dari Manado sangat berlimpah.
Di Manado, Anda akan dengan mudah menemukan klappertaart. Di kawasan toko oleh-oleh di Jalan BW Lapian, Tikala, Manado, klappertaart dijual mulai dari Rp 20 ribu per cup.
Cakalang fufu merupakan ikan cakalang yang sudah diasap menggunakan tempurung kelapa. Tempurung kelapa dipilih untuk menonjolkan aroma dan rasa smokey, namun tidak gosong.
Cakalang fufu bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional di Kota Manado seperti Pasar Bersehati dan Pasar Karombasan. Selain itu, di sepanjang Jalan Raya Tanawangko, Minahasa, juga berjejer penjual cakalang fufu.
Di sana, pengunjung bisa sekalian melihat proses pengasapan cakalang. Cakalang fufu ini dijual mulai dari harga Rp 40 ribu.
Aneka sambal juga bisa menjadi pilihan oleh-oleh dari Kota Manado. Ada sambal cakalang hingga sambal cumi, namun yang paling banyak dicari adalah sambal roa.
Sambal roa memiliki cita rasa gurih, pedas, dan smokey lantaran terbuat dari ikan roa yang sudah diasap. Selain menjadi teman nasi hangat dan lauk, sambal roa juga cocok disantap dengan pisang goreng.
Sambal roa juga mudah ditemui di swalayan Kota Manado. Harganya dibanderol mulai dari Rp 50 ribu per botol.