3.738 Warga Terdampak Banjir di Makassar Masih Mengungsi

Makassar, IDN Times - Jumlah pengungsi akibat banjir di Kota Makassar mulai menurun. Berdasarkan laporan terakhir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) per Kamis (13/2/2025) pukul 20.00 WITA, sebanyak 3.738 jiwa dari 1.029 keluarga masih bertahan di 44 titik pengungsian.
Dari empat kecamatan terdampak, Kecamatan Manggala masih menjadi wilayah dengan jumlah pengungsi terbanyak, yaitu 2.114 jiwa yang tersebar di 22 titik pengungsian. Kecamatan Biringkanaya mencatat 851 jiwa di 11 titik, sementara Kecamatan Pannakukang memiliki 160 jiwa di lima titik, dan Kecamatan Tamalanrea 613 jiwa di enam titik.
1. Upaya penanganan dan bantuan

Pemerintah Kota Makassar terus berupaya menyalurkan bantuan kepada para korban banjir. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, memastikan bantuan logistik, makanan, serta layanan kesehatan telah disalurkan ke berbagai posko pengungsian.
"Kita dapat bantuan dari Kemensos, Ibu Direktur langsung telpon saya, ada juga secara pribadi dari Bu Indira, kita salurkan semua," kata Danny.
2. Warga terkena kutu air

Selain itu, Dinas Kesehatan Makassar juga telah mengirimkan tim medis untuk menangani berbagai keluhan kesehatan yang dialami para pengungsi. Terutama penyakit kulit akibat terendam air banjir dalam waktu lama.
"Kondisi warga baik-baik. Ada yang sakit tapi tidak signifikan. Lebih banyak yang kutu air," kata Danny.
3. Banjir berangsur surut, warga diminta tetap waspada

Meskipun kondisi air di beberapa wilayah mulai surut, Pemkot Makassar mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Hal ini mengingat intensitas hujan masih cukup tinggi di beberapa daerah hulu yang dapat memengaruhi debit air di Makassar.
Pemerintah juga terus memantau situasi bendungan dan aliran sungai guna mengantisipasi dampak lanjutan dari curah hujan tinggi.