Ratusan siswa di Kota Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, keracunan usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis, Rabu (17/9/2025). (Dok. Pemkab Banggai Kepulauan)
Berdasarkan laporan awal, gejala yang dialami siswa-siswi muncul setelah mereka mengonsumsi menu lauk ikan cakalang. Diduga beberapa ekor ikan yang digunakan dalam penyajian sudah tidak layak konsumsi.
Sebelumnya, 157 siswa dari tingkat SD hingga SMA di Kota Salakan dilaporkan mengalami keracunan massal. Enam siswa dari SDN Inpres Tompudau menjadi yang pertama tiba di RSUD Trikora, kemudian disusul oleh siswa dari sekolah lain seperti SMP Negeri 1 Tinangkung, SMA Negeri 1 Tinangkung, SMK Negeri 1 Tinangkung, SDN Pembina, SDN Saiyong, dan MTS Alkhairat Salakan.
Pihak Kepolisian Resor Banggai Kepulauan telah melakukan penyidikan awal dan mengambil sampel makanan untuk uji laboratorium di Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Sulawesi Tengah di Kota Palu. Langkah ini dilakukan untuk memastikan penyebab pasti keracunan, apakah karena kontaminasi mikroba atau bahan kimia berbahaya.
Data pasien keracunan massal yang dihimpun Pemkab Banggai Kepulauan:
– Pasien Masuk = 251 Org
– Pasien kembali = 173 Org
– Pasien rawat = 78 Org
Indikasi/gejala pada siswa-siswi yang terdampak keracunan:
– Gatal-gatal di seluruh badan
– Mual muntah
– Bengkak wajah
– Gatal tenggorokan
– Sesak Nafas
– Pusing, sakit kepala
Data sementara sekolah yang Siswa-siswinya terdampak keracunan:
– SMA 1 Tinangkung
– SMK 1 Tinangkung
– SDN Tompudau
– SDN Pembina
– SDN saiyong
– MTS Alkhairat salakan