Penyemprotan disinfektan di Kota Makassar. IDN Times/Pemkot Makassar
Hingga saat ini, kata Iqbal, ODP yang saat ini tercatat khusus di Kota Makassar mencapai ratusan orang. Mereka sebagian besar dipastikan memiliki riwayat interaksi dengan pasien positif dari luar kota. Yang menjadi persoalan saat ini, katanya, ODP yang kemudian berinteraksi lagi dengan masyarakat umum lain yang belum teridentifikasi.
"Pemantauan itu ada sekitar 600 orang. Terutama dari travel dan tracing kepada semua yang pernah kontak dengan mereka. Yang meninggal positif kan satu orang, namun sudah ada dua yang meninggal dengan status PDP," ungkap Iqbal.
Per hari ini, Pemkot Makassar telah mengonfirmasi perkembangan terbaru kasus COVID-19. Iqbal sebelumnya menyebut ada dua PDP COVID-19 meninggal dunia. Keduanya, adalah PDP berjenis kelamin pria. Satu PDP berusia 55 tahun. Satu lainnya belum disebutkan rinci oleh Iqbal.
Dua kasus PDP per hari ini menambah jumlah kasus terkait COVID-19 yang meninggal dunia di Sulawesi Selatan, khususnya Kota Makassar menjadi empat orang.
Rinciannya, satu positif, dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (19/3) lalu. Menyusul ODP yang meninggal pada Jumat (21/3) lalu setelah di rawat di RS Haji Makassar. Dan per hari ini, ditambah dua PDP yang meninggal dunia.