Manado, IDNTimes – Permintaan daging babi asal Sulawesi Utara terus meningkat. Peningkatan ini salah satunya disebabkan oleh status Sulut yang masih menjadi daerah bebas dari demam afrika pada hewan babi atau african swine fever (ASF). Padahal, ASF sendiri sudah menyerang ternak babi di beberapa wilayah di Indonesia sejak 2 tahun belakangan.
Kepala Balai Karantina Pertanian Manado Donni Muksydayan Saragih mengatakan, status bebas ASF tersebut harus dipertahankan agar terus memberi dampak signifikan terhadap peningkatan permintaan dari luar daerah.
"Selain memperketat pengawasan, kami gencar menyosialisasikan pencegahan ASF bersama dinas terkait. Apalagi ternak babi merupakan salah satu komoditas peternakan unggulan di Sulut," ujar Donni, Selasa (15/3/2022).