Sejumlah napi berlarian keluar dari Lapas Kelas IIB Nabire, Senin (2/6/2025). (IDN Times/Istimewa)
Insiden pelarian massal ini terjadi pada 1 Juni 2025 kemarin, sekitar pukul 10.30 WIT. Mashudi menyebutkan bahwa kejadian bermula dari interaksi antara dua warga binaan dan petugas lapas, yang meminta informasi terkait masa tahanan mereka.
Ketegangan pun muncul ketika kedua napi tersebut bersikeras ingin dilayani secara bersamaan, memicu keributan yang berujung pada pemukulan terhadap petugas.
“Situasi menjadi tidak terkendali ketika pintu utama terbuka dan beberapa warga binaan lain memanfaatkan kekacauan untuk melarikan diri,” ujar Mashudi di Lapas Kelas IIB Nabire, Selasa (2/6/2025).
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa keberadaan senjata tajam berupa parang yang digunakan dalam aksi pelarian menjadi fokus penyelidikan internal.
“Kami masih menelusuri bagaimana alat itu bisa masuk ke dalam lapas. Temuan ini akan menjadi bagian penting dalam evaluasi pengamanan,” ujarnya.