Makassar, IDN Times - Sebanyak 18 orang tenaga kesehatan di Rumah Sakit Pelamonia Makassar, Sulawesi Selatan, terkonfirmasi telah terpapar COVID-19. Hal tersebut dibenarkan Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Sulawesi Selatan, Ichsan Mustari.
"18 tapi mereka ini orang tanpa gejala (OTG) dan sementara diatur untuk masuk di hotel," ungkap Ichsan dalam video konferensi bersama sejumlah jurnalis, Selasa (2/6).
Ichsan menampik rumor yang sempat berkembang bahwa pelayanan Rumah Sakit Pelamonia Makassar terpaksa terhenti akibat terpaparnya belasan tenaga kesehatan. Ichsan mengatakan, pelayanan rumah sakit untuk pasien lainnya tetap berjalan seperti biasa.
Begitu pun dengan ruang pelayanan Unit Gawat Darurat RS Pelamonia. "Rumah Sakit Pelamonia tidak tutup, kok. Mereka punya tugas untuk menangani COVID-19," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Sulsel ini.
Ichsan mengaku masih melakukan penelusuran terkait penyebab pasti sehingga tenaga kesehatan teknis di RS Pelamonia ini terpapar. Begitupun dengan penelusuran dengan orang-orang yang pernah berkontak langsung dengan mereka.
Tenaga medis yang terpapar, menurut Ichsan, diketahui setelah mereka melalui pemeriksaan kesehatan melalui rapid test atau tes cepat. Setelah diketahui, tenaga kesehatan yang terpapar sementara diagendakan untuk menjalani isolasi di hotel milik pemerintah.
Tenaga kesehatan terpapar di RS Pelamonia Makassar menambah jumlah catatan kasus yang sama. Sebelumnya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Makassar, juga telah mengkonfirmasi sejumlah tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19.
Tenaga kesehatan yang terpapar adalah petugas di UGD RS. "Dua dokter dan tiga perawat lainnya," kata Kasubag Humas RSUD Daya Wisnu Maulana kepada IDN Times, Sabtu (30/5) lalu.
Wisnu mengungkapkan, pelayanan di UGD rumah sakit dihentikan untuk mengantisipasi virus corona menyebar ke petugas kesehatan dan tenaga medis lainnya. Khususnya bagi mereka yang bertugas di UGD dan pernah berinteraksi langsung dengan dokter dan perawat.
"Jadi kita sudah sterilisasi supaya betul-betul bisa kita pastikan aman. Yang petugas lain juga kita tracing, yang mana yang pernah kontak langsung dengan petugas kita," ujar Wisnu.
Petugas yang terinfeksi, kata Wisnu, telah menjalani perawatan intensif. Sebagian memilih isolasi mandiri. "Sebagiannya ada yang masih sementara dirawat di rumah sakit," ucap Wisnu.