Makassar, IDN Times - Sekitar 14.756 ekor ternak babi di Kecamatan Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), dilaporkan mati mendadak. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Timur membenarkan bahwa kematian ribuan ekor babi itu akibat serangan virus African Swine Fever (ASF) atau flu babi Afrika.
Drh I Gusti Ngurah, staf dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Timur menjelaskan, virus ASF telah masuk sejak awal April 2023 lalu melalui daging babi yang dikirim dari luar Luwu Timur. Virus ini kemudian menyebar ke seluruh kecamatan yang mengakibatkan banyak babi mati.
Dia menjelaskan virus ini tidak menular ke manusia karena tidak bersifat zoonosis melainkan target utamanya hanya di hewan babi dan bukan hewan lainnya.
"Jadi penularan ke hewan lain seperti sapi, kambing dan lainnya tidak terjadi juga," kata I Gusti Ngurah dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (15/5/2023).