Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin dan Panglima Divisi 3 Kostrad Mayjen TNI Bangun Nawoko melepas 10 truk bantuan Pangkostrad untuk korban banjir di Luwu, Kamis (16/5/2024). (Dok. Pemprov Sulsel)

Makassar, IDN Times - Sebanyak 10 truk bantuan kembali dikirim untuk korban banjir di Kabupaten Luwu. Bantuan kali ini datang dari Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Bantuan ini dilepas secara resmi oleh Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin bersama Panglima Divisi 3 Kostrad Mayjen TNI Bangun Nawoko, di Jalan Sungai Tangka Makassar, Kamis (16/5/2024). Bantuan tersebut terdiri dari sembako, obat-obatan, serta kebutuhan untuk anak-anak dan perempuan.

Selain barang, ada pula 56 personil yang diberangkatkan untuk membantu membersihkan hingga pembukaan jalur. Selain itu, ada juga kendaraan ATV untuk menjangkau titik yang sulit diakses.

"Kami turut prihatin dan berempati terhadap apa yang menimpa masyarakat kita, khususnya di Luwu. Bantuan ini kami titip hanya untuk Luwu, dan rupanya di wilayah terdampak ada personil kami," kata Mayjen Bangun.

1. Bahtiar sampaikan terima kasih

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin saat menyerahkan bantuan kepada korban bencana di Kabupaten Luwu/Istimewa

Sementara, Bahtiar mengatakan, Kostrad di Sulsel menjadi bagian penting dalam perjalanan pembangunan di Sulsel, termasuk saat mendapatkan cobaan. Atas nama Pemerintah dan masyarakat Sulsel, dia menyampaikan terima kasih dan respek atas bantuan, perhatian, empati, dan simpati terhadap apa yang terjadi di Kabupaten Luwu dan daerah yang terkena bencana banjir di Sulsel.

"Saya terima kasih, sejak hari pertama selalu didukung jajaran TNI dan Kepolisian. TNI Darat, Laut, dan Udara, semua bekerjasama. Terima kasih atas perhatian yang tulus kepada masyarakat Sulsel," ucapnya.

2. Masa tanggap darurat berakhir

Tim SAR gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (3/5/2024). ANTARA FOTO/Hariandi Hafid/ap/Spt.

Bahtiar menyampaikan kondisi terkini di Kabupaten Luwu, sudah terkendali dan kebutuhan para pengungsi terpenuhi. Masa tanggap darurat akan berakhir 16 Mei 2024.

Dia mengatakan pihaknya akan mengevaluasi apakah masa tanggap darurat akan diperpanjang atau untuk skala provinsi atau cukup di tingkat lokal kabupaten saja.

"Alhamdulillah sudah terkendali, semua kebutuhan pengungsi terpenuhi. Saya terus pantau melalui Posko Induk, dan akan saya evaluasi dulu seperti apa, karena masa tanggap darurat akan berakhir," katanya.

3. Jalur desa terisolasi sudah bisa diakses

Warga menerobos banjir di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (3/5/2024) ANTARA FOTO/Hariandi Hafid/ap/Spt.

Kabupaten Luwu merupakan daerah terdampak paling parah dari banjir dan longsor yang terjadi pada Jumat 3 Mei 2024 lalu. Sebanyak 12 desa dan 3.000 warga sempat terisolasi.

Namun sejak Selasa (12/5/2024), sebanyak 12 desa di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, kini sudah bisa diakses jalur darat. Berdasarkan Data Pusdalops BPBD Kabupaten Luwu, ke-12 desa tersebut yakni Desa Pangi, Desa Tabang, Desa Rante Balla, Desa To’Baru, Desa To’Lajuk, Desa Bonepossi, Desa Kadindung, Desa Pajang, Desa Buntu Serek, Desa Lambanan dan Desa Tibussan.

Kecamatan Latimojong merupakan satu dari 2 kecamatan yang terdampak paling parah saat banjir dan longsor. Total ada 13 kecamatan terdampak di Kabupaten Luwu.

Editorial Team