Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250923_095438.jpg
Sekretaris Kementerian Koperasi RI, Ahmad Zabadi, dalam rapat koordinasi regional koperasi desa/kelurahan Merah Putih di Kantor Pertamina Sulawesi, Selasa (23/9/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Makassar, IDN Times - Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) kini memasuki tahap operasional di seluruh Indonesia. Sekretaris Kementerian Koperasi RI, Ahmad Zabadi, menyatakan target awal adalah 1.000 koperasi yang berfungsi sebagai role model dan memperoleh pembiayaan melalui Himbara.

Program ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ekonomi kerakyatan. Menurut Zabadi, tahap awal operasional ini akan menjadi dasar bagi akselerasi lebih luas hingga akhir 2025, dengan target total 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

"Saat ini memang memasuki tahap operasional. Kita menargetkan misalnya dalam akhir bulan ini insyaallah kita sudah bisa melakukan pembiayaan dari Himbara untuk skema pembiayaan kurang lebih 1.000 koperasi Merah Putih," kata Zabadi saat rapat koordinasi regional koperasi desa/kelurahan Merah Putih di Kantor Pertamina Sulawesi, Selasa (23/9/2025).

1. BUMN dukung operasionalisasi koperasi Merah Putih

Sekretaris Kementerian Koperasi RI, Ahmad Zabadi, diwawancarai usai rapat koordinasi regional koperasi desa/kelurahan Merah Putih di Kantor Pertamina Sulawesi, Selasa (23/9/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Zabadi mengatakan semua BUMN terkait ikut mendukung operasionalisasi koperasi. Selain Himbara yang menangani pembiayaan, dukungan diberikan oleh BUMN pangan, energi (LPG), dan logistik (PT Pos).

Forum regional digunakan sebagai sarana koordinasi antara kepala dinas koperasi kabupaten/kota dengan seluruh mitra BUMN. Hal ini guna memastikan akselerasi operasionalisasi berjalan efektif.

"Dalam satu hingga dua minggu ke depan, mereka diharapkan melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada Koperasi Desa Merah Putih di wilayah masing-masing, terutama terkait akses pembiayaan melalui Himbara," kata Zabadi.

2. Koperasi Merah Putih bisa akses pembiayaan Himbara

Sekretaris Kementerian Koperasi RI, Ahmad Zabadi, dalam rapat koordinasi regional koperasi desa/kelurahan Merah Putih di Kantor Pertamina Sulawesi, Selasa (23/9/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Dari sisi pembiayaan, pemerintah telah menyiapkan dana Rp200 triliun melalui Himbara, sehingga akses modal bukan lagi kendala bagi koperasi. Untuk memperoleh pembiayaan, setiap koperasi harus menyiapkan proposal bisnis yang menjadi dasar evaluasi dan pencairan dana.

Pemerintah memastikan pembiayaan koperasi Merah Putih tidak menghadapi kendala. Melalui Kementerian Keuangan, dana telah disiapkan di bank Himbara dan siap diakses oleh koperasi.

"Namun, untuk memperoleh akses tersebut, koperasi perlu menyiapkan rencana bisnis yang baik," kata Zabadi.

3. Gunakan SIM Kopdes untuk akses pembiayaan dan dukungan komoditas

Sekretaris Kementerian Koperasi RI, Ahmad Zabadi, dalam rapat koordinasi regional koperasi desa/kelurahan Merah Putih di Kantor Pertamina Sulawesi, Selasa (23/9/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Langkah operasionalisasi Koperasi Merah Putih,  kata Zabadi, melibatkan pendampingan berbasis digital melalui SIM Kopdes. Sistem ini memudahkan pengelolaan proposal bisnis koperasi sekaligus mengatur akses pembiayaan secara transparan dan akuntabel.

Semua koperasi diwajibkan membuat akun yang terhubung dengan SIM Kopdes. Setiap koperasi juga harus mengunggah proposal bisnis mereka ke dalam sistem tersebut.

"Akun ini akan menjadi pintu masuk bagi koperasi untuk mengakses sumber pembiayaan serta dukungan komoditas yang akan disalurkan kepada koperasi," kata Zabadi.

Editorial Team