Ma'ruf Amin Akui Tidak Pernah Lagi ke Bioskop
IDN Times/Teatrika Handiko Putri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sejak maju sebagai calon wakil presiden mendampingi capres petahana, Joko "Jokowi" Widodo, agenda Ma'ruf Amin semakin menumpuk. Saking padatnya acara, beberapa kegiatan terpaksa tak bisa ia lakukan. Salah satunya menonton film di bioskop.
Ma'ruf Amin mengaku, saat ini sudah tidak pernah lagi menonton film di bioskop. Pengakuan ini ia ungkapkan saat wawancara khusus dengan IDN Times, Minggu (25/11).
Ma'ruf Amin pun bercanda soal penampilannya yang tidak cocok dengan bioskop. Seperti apa pengakuannya?
Baca Juga: Ma'ruf Amin: Anak Muda Harus Menyebarkan Kampanye Cerdas
1. Ma'ruf mengaku tak pernah lagi ke bioskop
IDN Times/Teatrika Handiko PutriSaat ditanya tentang film-film terbaru, termasuk film yang sempat menjadi trending yaitu A Man Called Ahok, Ma'ruf Amin mengaku tidak sempat menonton film.
Agendanya yang semakin padat semenjak menjadi cawapres, membuat Ma'ruf tak sempat ke bioskop.
"Belum. Kan saya gak pernah nonton film. Sekarang sudah gak lagi," kata Ma'ruf kepada IDN Times.
2. Ma'ruf akui style-nya tidak cocok ke bioskop
IDN Times/Teatrika Handiko PutriDengan nada bercanda Ma'ruf Amin menyampaikan, style-nye yang selalu menggunakan sarung, serban, dan peci, tidak cocok untuk ke bioskop.
"Masa saya pakai sarung masih nonton ke bioskop," candanya yang mengundang gelak tawa.
3. Ma'ruf takut acara nonton film berubah jadi pengajian
IDN Times/Teatrika Handiko PutriSelain itu, Ma'ruf juga bergurau tentang reaksi orang-orang jika tahu dirinya datang ke bioskop.
Dia mengatakan, jika datang ke bioskop dia khawatir pengunjung malah ingin bersalaman dengannya dan tidak jadi menonton film.
"Saya takut kalau masuk bioskop, nanti orang salaman semua itu. Malah jadi pengajian," ujar Ma'ruf sambil diiringi tawa.
4. Lelang serban kesayangan untuk amal
IDN Times/Teatrika Handiko PutriSebelumnya, Ma’ruf Amin melelang serban kesayangannya untuk membantu korban bencana gempa dan tsunami di Donggala, Palu, dan Sigi, Sulawesi Tengah.
Menurutnya, serban itu selalu ia kenakan dan sudah diberi doa khusus. “Serban ini bertuah, tadi saya sudah bacakan doa khusus mudah-mudahan bawa berkah,” kata Ma’ruf di Istora Senayan, 20 Oktober lalu.
Dibuka dengan harga Rp 30 juta, serban berwarna abu-abu itu laku dengan harga tertinggi, yaitu Rp 125 juta. Serban itu dibeli oleh Nasyith Majid.
Baca Juga: Ini 4 Janji Jokowi-Ma'ruf untuk Menghapus Pengangguran
