Status Gunung Ruang di Sulut Turun, Warga Mulai Bersihkan Lingkungan

Listrik yang padam sempat menyala kembali

Intinya Sih...

  • Status Gunung Api Ruang diturunkan dari level IV (Awas) menjadi level III (Siaga) oleh PVMBG.
  • Pengecekan potensi bahaya erupsi masih dilakukan, dengan pelepasan gas yang berpotensi terjadi dan penumpukan material hasil erupsi.
  • Rumah Sakit Umum Daerah Tagulandang dibersihkan terlebih dahulu untuk membantu para pengungsi maupun warga terdampak erupsi.

Manado, IDN Times - Status Gunung Api Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, telah diturunkan, Senin (22/4/2024). Penurunan status dari level IV (Awas) menjadi level III (Siaga) diberlakukan sejak Senin pukul 09.00 WITA.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperingatkan masyarakat bahwa masih ada potensi erupsi. Saat ini, potensi bahaya erupsi skala kecil masih terjadi, dengan sebaran material terbatas di sekitar puncak.

Ada penumpukan material hasil erupsi pada lereng atas bagian timur yang berpotensi menjadi guguran/longsoran. "Selain itu pelepasan gas yang berpotensi masih terjadi dengan skala cenderung menurun sebagai tahap akhir rangkaian erupsi," jelas Kepala PVMBG, Hendra Gunawan.

1. Warga dan petugas mulai bersih-bersih lingkungan

Status Gunung Ruang di Sulut Turun, Warga Mulai Bersihkan LingkunganWarga dan petugas mulai membersihkan material erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Senin (22/4/2024). Dok. Basarnas Manado

Sejak akhir pekan lalu, warga dan petugas yang berjaga sudah mulai membersihkan lingkungan. Salah satu yang pertama kali dibersihkan adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tagulandang.

Kapolres Sitaro, AKBP Iwan Permadi, mengatakan bahwa tujuan RSUD Tagulandang dibersihkan duluan agar bisa segera digunakan membantu para pengungsi maupun warga terdampak erupsi. Ia berharap tenaga medis bisa segera bekerja setelah RSUD Tagulandang dibersihkan.

"Secepatnya para dokter dan perawat bisa langsung bekerja walaupun dengan kondisi seperti ini," kata Iwan.

2. Sebanyak 150 penerbangan terdampak

Status Gunung Ruang di Sulut Turun, Warga Mulai Bersihkan LingkunganCalon penumpang melakukan proses pengaturan ulang jadwal penerbangan usai penerbangannya ke Manado dibatalkan di Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawei Selatan, Minggu (21/4/2024). Angkasa Pura 1 kembali memperpanjang penutupan Bandara Sam Ratulangi, Manado, hingga hari Senin (22/4) akibat dari dampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara sehingga penerbangan dari dan menuju Manado dibatalkan. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Setelah tutup selama 4 hari karena terdampak abu vulkanik Gunung Ruang, akhirnya Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado dibuka kembali pada Senin siang. Namun, tetap saja masih belum ada penerbangan hingga saat ini.

Erupsi Gunung Ruang mengakibatkan 19.089 penumpang terdampak lantaran 150 penerbangan batal. Jumlah tersebut sudah mencakup dari dan ke Manado.

Para penumpang pun terpaksa membatalkan perjalanan, mengambil pengembalian dana (refund), hingga memindahkan jadwal terbang. "Kata maskapai besok subuh ada penerbangan. Ini masih cari info apakah bisa ikut terbang atau belum," ujar seorang calon penumpang bernama Ike.

Baca Juga: Status Gunung Ruang di Sulut Naik Jadi Awas

3. Listrik yang sudah padam sempat menyala kembali

Status Gunung Ruang di Sulut Turun, Warga Mulai Bersihkan LingkunganAngkasa Pura 1 kembali memperpanjang penutupan Bandara Sam Ratulangi, Manado, hingga hari Senin (22/4) akibat dari dampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara sehingga penerbangan dari dan menuju Manado dibatalkan. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Sejak hari pertama erupsi Gunung Ruang pada Kamis pekan lalu, listrik di Pulau Tagulandang padam. Hanya pos pengungsian dan beberapa rumah warga yang menyala karena menggunakan genset.

PLN Unit Induk Distribusi Suluttenggo pun memulihkan sistem kelistrikan di Pulau Tagulandang secara bertahap. Hasilnya, sejak Minggu (21/4/2024) listrik di Pulau Tagulandang sudah pulih.

PLN menerjunkan 81 personel dan 12 unit pembangkit listrik dengan daya total 1.400 kW untuk memperbaiki, membersihkan, dan mengganti material pembangkit jaringan distribusi. "Sehingga 7.735 pelanggan di Pulau Tagulandang sudah bisa menikmati listrik," ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi Suluttenggo, Ari Dartomo.

Baca Juga: 27 Penerbangan Makassar-Manado Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya