Pemkab Minsel Bangun 120 Unit Hunian Sementara bagi Pengungsi Abrasi

Hunian sementara tersebut berbentuk barak

Manado, IDN Times – Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Pemkab Minsel), Sulawesi Utara, mulai pembangunan sekitar 120 unit hunian sementara bagi masyarakat terdampak abrasi Pantai Amurang.

Pada Senin (20/6/2022), Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar telah melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda awal pembangunan. Sekretaris Daerah Pemkab Minsel, Glady Kawatu, menyebut hunian sementara tersebut berbentuk barak yang diberi sekat triplek.

“Hunian sementara ini sambil menunggu relokasi. Lokasinya di Kelurahan Uwuran 2, Amurang,” kata Glady, Rabu (22/6/2022).

1. Setiap KK diberi satu hunian sementara

Pemkab Minsel Bangun 120 Unit Hunian Sementara bagi Pengungsi AbrasiKondisi pengungsi di posko tanggap darurat Kantor Kelurahan Lewet, Kecamatan Amurang, Minahasa Selatan, Jumat (17/6/2022). IDNTimes/Savi

Pemberian hunian sementara ini bertujuan untuk memberikan privasi bagi setiap keluarga. Glady menyebut, ukuran hunian sementara adalah 4x6 meter.

“Nanti ruangan dibagi menjadi dua, yaitu ruang tamu berukuran 2x4 dan satu kamar berukuran 3x4,” tambah Glady.

Setiap kepala keluarga (KK) akan diberikan satu hunian sementara. Namun, jika jumlah anggota keluarga lebih dari 5 orang, maka akan diberikan dua barak. Kemudian, di lokasi barak juga akan dibuat toilet umum yang bisa digunakan para pengungsi.

2. Pembangunan hunian sementara menggunakan APBD

Pemkab Minsel Bangun 120 Unit Hunian Sementara bagi Pengungsi AbrasiAbrasi pesisir Amurang, Minahasa Selatan, robohkan bangunan milik warga dan fasilitas umum, Rabu (15/6/2022). Dok. Humas Pos SAR Amurang

Pembangunan hunian sementara tersebut memakan biaya kurang lebih Rp 1,5 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Namun, Glady memperkirakan akan ada tambahan biaya.

“Rp 1,5 miliar itu untuk bahan-bahan pembangunan barak saja. Untuk tenaga kami akan adakan kerja bakti bersama warga, pihak Kecamatan Amurang, dan dibantu TNI/Polri,” ujar Glady.

Di sisi lain, Pemkab Minsel juga menunggu hasil penelitian penyebab abrasi untuk menentukan pembangunan jalan dan jembatan. “Kami masih menunggu hasil penelitian dulu, apakah wilayah tersebut masih layak dibangun atau tidak,” sambung Glady.

Baca Juga: 20 Rumah Hanyut karena Abrasi Pantai Amurang, Warga Mengungsi

3. Sebanyak 61 rumah terdampak abrasi pesisir Amurang

Pemkab Minsel Bangun 120 Unit Hunian Sementara bagi Pengungsi AbrasiAbrasi pesisir Amurang, Minahasa Selatan pada Rabu (15/6/2022) meruntuhkan sebagian rumah warga. IDNTimes/Ungke Pepotoh/bt

Hingga kini, tak ada korban jiwa abrasi pesisir Amurang minggu lalu. Kondisi di sekitar pesisir Amurang pun cenderung lebih aman.

“Puji Tuhan saat ini sudah tidak ada bangunan roboh lagi, kondisi sudah lebih aman,” ucap Glady.

Data Pemkab Minsel terakhir menyebut ada sekitar 61 rumah terdampak, yang mana 34 unit rumah di antaranya amblas karena abrasi. Kemudian jumlah pengungsi di posko tanggap darurat ada 64 KK atau sekitar 195 orang.

Baca Juga: Material Aluvium di Pesisir Amurang Diduga Menjadi Penyebab Abrasi

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya