Keluarga 2 Anak Viral Terlantar di Sulut Dijanjikan Rumah Layak Huni
![Keluarga 2 Anak Viral Terlantar di Sulut Dijanjikan Rumah Layak Huni](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240603/whatsapp-image-2024-06-03-at-54729-pm-1-f26409f2936752a4dca8287e9ec24873_600x400.jpeg)
Intinya Sih...
- Dua anak viral diduga terlantar di Desa Domisil, Kecamatan Sang Tombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara
- Nabila Olii (18) dan kedua anaknya tinggal sementara di Rumah Jabatan Bupati Bolmong, kebutuhan sandang dan pangan dipenuhi
- Pemerintah akan membangun rumah layak huni bagi keluarga Nabila dengan anggaran Rp 60 juta, mereka juga akan direhabilitasi di Manado
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manado, IDN Times - Dua anak yang viral diduga karena terlantar di Desa Domisil, Kecamatan Sang Tombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, mendapat perhatian dari berbagai pihak. Terbaru, mereka dan sang ibu, Nabila Olii (18), tinggal sementara di Rumah Jabatan Bupati Bolmong yang terletak di Desa Lalow, Kecamatan Lolak, Bolmong.
"Iya, saat ini mereka ada di rudis karena kami belum memiliki rumah aman untuk kasus-kasus semacam ini, " jelas Penjabat Bupati Bolmong, Jusnan Calamento Mokoginta, Senin (3/6/2024).
Selain itu, kebutuhan sandang dan pangan Nabila beserta anak-anaknya juga dipenuhi. Secara rutin kesehatan fisik dan psikis ketiganya juga diperiksa.
1. Dapat tempat tinggal gratis
Nabila dan kedua anaknya dipindahkan ke Rumah Jabatan Bupati Bolmong agar lebih memudahkan pemantauan. Rencananya Pemkab Bolmong akan membangun rumah layak huni bagi keluarga Nabila.
Pasalnya, selama ini keluarga Nabila tinggal di rumah yang tak layak huni. Pemerintah menyediakan anggaran Rp 60 juta untuk pembangunan.
"Saya lihat makanan tidak menjadi salah satu faktor (masalah), tapi air bersih (terbatas). Mereka mandi di sungai, sehingga bisa mempengaruhi kesehatan," jelas Jusnan.
2. Akan direhabilitasi di Manado
Nabila dan kedua anaknya akan direhabilitasi di Manado. Namun, ketiganya masih harus menunggu kelengkapan berkas.
Untuk memenuhinya, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Bolmong bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Bolmong dan Pemerintah Desa Domisil. "Masih butuh berkas dari sang ibu seperti KTP dan KK," ucap Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Bolmong, Sumarni Bonde.
Baca Juga: Kepala Terbentur Batu, Pendaki Gunung Soputan di Sulut Tewas
3. Sempat diperiksa Pj Bupati Bolmong
Penjabat Bupati Bolaang Mongondow, Jusnan Calamento Mokoginta, juga sempat mengunjungi rumah Nabila di Desa Domisil pada Jumat (31/5/2024). Jusnan yang juga merupakan seorang dokter ini memeriksa langsung kedua anak Nabila.
Dari hasil pemeriksaan, keduanya dalam keadaan sehat dan tidak berpotensi gizi buruk. "Semuanya dalam keadaan sehat. Kalau yang bayi saat ini beratnya 7,9 kg, jadi tidak termasuk kategori stunting," ujar Jusnan.
Sejauh ini, masalah yang dihadapi keluarga Nabila adalah kemiskinan. "Yang ada masalah orang tuanya, karena mungkin pendidikan kurang dan menikah muda," sambung Jusnan.
Baca Juga: Viral Dua Anak Diduga Terlantar di Sulawesi Utara