Gunung Ruang di Sitaro Sulut Erupsi, 828 Jiwa Mengungsi
Gunung Ruang di Sulut erupsi, 828 Jiwa mengungsi/Istimewa
Intinya Sih...
- Gunung Api Ruang erupsi sejak 16 April 2024 dengan intensitas lemah, namun kemudian mengalami erupsi eksplosif pada 17 April dengan tinggi kolom mencapai 2.500 meter dari puncak.
- Aktivitas Gunung Ruang meningkat sejak 1 April 2024, ditandai dengan gempa vulkanik dalam (VTA) pasca gempa tektonik di Laut Maluku, yang diduga berkaitan dengan subduksi ganda.
- Erupsi eksplosif Gunung Ruang bisa menimbulkan awan panas dan telah menyebabkan evakuasi 828 jiwa dari 272 KK di Pulau Ruang, Sulut. Pemprov Sulut mulai menyalurkan bantuan secara bertahap karena keterbatasan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manado, IDN Times - Gunung Api Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, erupsi sejak Selasa (16/4/2024). Sekitar pukul 13.37 Wita, Gunung Ruang telah erupsi namun dengan intensitas lemah.
Kemudian, pada pukul 21.45 Wita, erupsi eksplosif terjadi dengan tinggi kolom mencapai 2.000 meter dari puncak. Erupsi eksplosif kembali terjadi pada Rabu (17/4/2024) sekitar pukul 01.08 Wita dengan tinggi kolom mencapai 2.500 meter dari puncak. Terakhir, erupsi eksplosif terjadi pada Rabu pukul 05.05 Wita dengan
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, mengatakan bahwa erupsi tersebut disertai dengan suara gemuruh dan dentuman. "Status level III Siaga," ucapnya.
1. Peningkatan aktivitas terjadi sejak awal April 2024
Gunung Ruang di Sulut erupsi, 828 Jiwa mengungsi/IstimewaAktivitas Gunung Ruang ternyata sudah meningkat sejak 1 April 2024. Hal itu ditandai dengan adanya gempa vulkanik dalam (VTA) dalam pasca gempa tektonik pada 9 dan 14 April 2024 di Laut Maluku.
Berdasarkan data Badan Geologi, terjadi 4 kali gempa vulkanik dalam pada 10 April 2024, 5 kali pada 11 April 2024, 6 kali pada 12 April 2024, dan 17 kali pada 13 April 2024, 23 kali pada 14 April 2024, 146 kali pada 15 April 2024, 691 kali pada 16 April 2024, dan 373 kali pada 17 April 2024 sampai pukul 06.00.
Gempa tersebut diduga berkaita dengan subduksi ganda di Laut Maluku. "Kemunculan gempa vulkanik dalam biasanya berkaitan dengan migrasi magma dari dalam ke permukaan," terang Wafid.
2. Warga dilarang beraktivitas di radius 4 km
Gunung Ruang di Sulut erupsi, 828 Jiwa mengungsi/IstimewaErupsi eksplosif Gunung Ruang bisa menimbulkan awan panas yang bertiup ke barat daya, selatan, dan tenggara. Untuk itu, warga diminta tidak beraktivitas di radius 4 km dari kawah.
Sejauh ini, 828 jiwa dari 272 KK di Kampung Laing Patehi dan Pumpente, Pulau Ruang sudah dievakuasi. Ada 4 lokasi yang menjadi tempat pengungsian, yaitu Gedung GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, GOR Tagulandang, Balai Pertemuan Umum (BPU) di Kecamatan Tagulandang.
"Kalau dampaknya meluas akan difungsikan rumah-rumah ibadah di wilayah Tagulandang Selatan dan Tagulandang Utara," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari.
3. Keterbatasan transportasi laut
Gunung Ruang di Sulut erupsi, 828 Jiwa mengungsi/IstimewaPemprov Sulut pun sudah mulai menyalurkan bantuan sejak Rabu pagi. Namun, penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap karena keterbatasan transportasi laut.
"Transportasi laut di sana tidak rutin dan tidak setiap saat," jelas Sekprov Sulut, Steve Kepel.
Jika hal tersebut menghambat, Pemprov Sulut akan menyewa kapal. Masyarakat pun diminta tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas.
Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Lokon Meningkat, Warga Diimbau Tak Mendekat
