Aktivitas Gunung Api Karangetang di Sulut Kembali Meningkat

Masyarakat di Dusun Bolo diminta lebih waspada

Manado, IDN Times – Aktivitas Gunung Api Karangetang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, kembali meningkat. Minggu (25/6/2023), pukul 00.00-06.00 Wita Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Karangetang melihat adanya peningkatan jarak luncur guguran lava dari puncak kawah utama.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pos PGA Karangetang, Yudia Tatipang. “Guguran ke arah Kali Kahetang, Kelurahan Tarorane, Kecamatan Siau Timur, meningkat,” terang Yudia.

Bahkan dari hasil pengamatan terbaru periode 25 Juni 2023 pukul 00.00 Wita hingga 06.00 Wita terlihat adanya peningkatan jarak luncur guguran lava dari puncak utama ke arah Kali Kahetang Kelurahan Tarorane Kecamatan Siau Timur.

Berdasarkan pengamatan visual, jarak luncur guguran lava ke Kali Kahetang sebelumnya 1.500 meter, kini menjadi 1.750 meter. Kemudian, sinar api di kawah utama terlihat kurang lebih 10 meter.

1. Masyarakat Dusun Bolo diminta waspada

Aktivitas Gunung Api Karangetang di Sulut Kembali MeningkatAktivitas Gunung Api Karangetang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, kembali meningkat, Minggu (25/6/2023). IDNTimes/Istimewa

Hingga saat ini, belum ada masyarakat yang dievakuasi. Namun, masyarakat yang berada di Kelurahan Tarorane, diminta lebih waspada terhadap guguran lava tersebut, terutama di Dusun Bolo.

Bolo merupakan salah satu dusun yang ada di Lingkungan IV Kelurahan Tarorane. Selain Bolo, Lingkungan IV juga mencakup Dusun Kembali dan Tampuna.

Selain ke Kelurahan Tarorane, guguran lava juga terjadi 1.000-1.500 meter ke Kali Batuawang, 1.000 meter ke Kali Timbelang, dan 1.500 meter ke Kali Beha Barat. “Bunyi guguran juga terdengar kuat. Sinar api di kawah dua kurang lebih 10 meter,” ucap Yudia.

2. Kegempaan juga meningkat

Aktivitas Gunung Api Karangetang di Sulut Kembali MeningkatLuncuran material dan awan panas terlihat di Gunung Api Karangetang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, 30 Maret 2023. IDNTimes/Dok. PGA Karangetang

Yudia juga mengungkapkan bahwa pada 25 Juni 2023 gempa guguran dengan amplitudo 10-40 mm meningkat. Dari yang tadinya terjadi 50 kali pada 24 Juni 2023 pukul 18.00-24.00 Wita, meningkat menjadi 65 kali dengan aplitudo 10-45 mm pada 25 Juni 2023 pukul 00.00-18.00 Wita.

Durasinya pun meningkat cukup signifikan dari 50-115 detik menjadi 50-168 detik. Untuk itu, masyarakat dan wisatawan diminta tidak mendekati zona prakiraan bahaya, yaitu 2,5 km dari puncak kawah dua (utara) dan utama (selatan).

“Juga area perluasan sektoral 3,5 km ke arah barat daya dan tenggara,” tambah Yudia.

3. Masyarakat diminta waspada awan panas guguran

Aktivitas Gunung Api Karangetang di Sulut Kembali MeningkatGunung Api Karangetang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, kamis (18/5/2023). IDNTimes/Dok. PGA Karangetang

Tak hanya itu, masyarakat juga diminta mewaspadai awan panas guguran yang disebabkan penumpukan material laval di arah selatan, tenggara, barat, dan barat daya. Masyarakat yang tinggal di bantaran sungai juga diminta waspada terhadap ancaman lahar dingin yang dapat mengalir hingga ke pantai.

Pasalnya, lahar dingin sudah terjadi 2 kali pekan lalu, yaitu pada 14 dan 19 Juni 2023. Lahar dingin tersebut mengalir ke Kali Batuawang yang menyebabkan jalan tak bisa dilalui kendaraan.

Kepala Pelaksana BPBD Sitaro, Joickson Sagune, mengatakan bahwa saat ini taka da masyarakat yang diungsikan. “Tidak ada, hanya jalan yang terganggu,” kata Joi.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya