Aktivitas Gunung Api Karangetang di Sulawesi Utara Mulai Menurun

Pengungsi sudah dipulangkan

Manado, IDN Times – Aktivitas Gunung Api Karangetang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, mulai menurun. Sebelumnya, pada tanggal 8 Februari 2023, status Gunung Karangetang meningkat dari level II Waspada menjadi level III Siaga.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Karangetang mencatat, guguran lava pijar dan awan panas pernah mencapai 2.000 meter ke arah Kali Batuawang, Kelurahan Bebali, dan Kali Kahetang, Kelurahan Tarorane. Namun, beberapa hari terakhir, aktivitas gunung berketinggian 1.784 mdpl tersebut mulai menurun.

Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Pos PGA Karangetang, Yudia Tatipang, Jumat (7/4/2023). “Iya benar, sejak Maret 27 Maret 2023 leleran dan guguran sudah menurun,” ucap Yudia.

1. Masyarakat tetap diminta menjauhi radius 2,5 km dari kawah utama

Aktivitas Gunung Api Karangetang di Sulawesi Utara Mulai MenurunGuguran lava Gunung Api Karangetang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, sore ini, Rabu (8/2/2023). IDNTimes/Dok. BPBD Sitaro

Guguran lava pijar sendiri sesekali masih teramati mengarah ke Kali Batuawang dengan jarak 1.200 meter. Namun, jika dibanding sebelumnya yang jarak luncurnya mencapai 2.000 meter, bisa dikatakan aktivitas Gunung Karangetang mulai menurun.

Meski sudah menurun, erupsi efusif berupa leleran lava pijar dan guguran masih terjadi di kawah utama ke barat daya dan tenggara, yang diperkirakan masuk ke Kali Beha dan Kali Timbelang maksimal sejauh 1.750 dari puncak, Kali Batang maksimal sejauh 1.800 meter, dan Kali Batuawang serta Kali Kahetang maksimal sejauh 2.000 meter. Selain itu, terjadi penumpukan material di lembah yang mengarah ke Kali Batang sekitar 1.750 meter dari puncak.

Untuk itu, masyarakat dan wisatawan diminta tidak beraktivitas di radius 2,5 kilometer dari kawah utama dan 3,5 kilometer di sektor selatan dan tenggara. Sedangkan bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai juga diminta waspada terhadap ancaman sekunder berupa lahar dingin.

2. Sabo Dam Kola-Kola penuh

Aktivitas Gunung Api Karangetang di Sulawesi Utara Mulai MenurunSabo Dam Kola-Kola di Kelurahan Bebali penuh dengan material Gunung Api Karangetang di Sitaro, Sulawesi Utara. IDNTimes/Dok. Lurah Bebali

Sabo Dam Kola-Kola yang ada di Kelurahan Bebali telah penuh. Padahal, selama ini Sabo Dam Kola-Kola menjadi pengendali aliran material vulkanik Gunung Karangetang. Selain itu, Kali Batuawang juga sudah dipenuhi material Gunung Karangetang.

Untuk mengatasinya, Balai Wilayah Sungai Sulawesi I sudah menerjunkan tim untuk memantau kondisi Sabo Dam Kola-Kola. Rencananya, mereka akan mengeruk material di Sabo Dam Kola-Kola dan menormalisasi Kali Batuawang.

“Untuk saat ini masih berrisiko (melakukan pengerukan) di Sabo Dam dan Kali Batuawang, jadi menurut kami belum memungkinkan,” ucap Lurah Bebali, A. Marthin.

3. Pengungsi sudah dipulangkan

Aktivitas Gunung Api Karangetang di Sulawesi Utara Mulai MenurunLuncuran material dan awan panas terlihat di Gunung Api Karangetang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, 30 Maret 2023. IDNTimes/Dok. PGA Karangetang

Sebelumnya, sebanyak 28 KK di Dusun Kola-Kola, Kelurahan Bebali sempat mengungsi di Gedung Museum Sitaro selama kurang lebih 47 hari. Namun, dengan menurunnya aktivitas Gunung Karangetang, mereka sudah dipulangkan pada Sabtu (1/4/2023).

“Saat ini aktivitas Gunung Karangetang memang sudah menurun sehingga mereka sudah boleh pulang. Semoga statusnya kembali normal," kata Kepala Pelaksana BPBD Sitaro, Joickson Sagune.

Meski begitu, Joickson mengaku pihaknya masih terus berkoordinasi dengan PGA Karangetang terkait pemantauan. Hal itu karena Dusun Kola-Kola masuk ke radius berbahaya, yaitu 3,5 kilometer.

Baca Juga: Gunung Api Karangetang di Sulawesi Utara Terus Luncurkan Lava Pijar

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya