Perahu Bermuatan 4 Nelayan di Ambon Terbalik, Satu Orang Meninggal

Dua orang selamat, satunya lagi dinyatakan hilang.

Intinya Sih...

  • Perahu nelayan terbalik di Ambon, 1 meninggal dunia, 2 selamat, 1 hilang. Kejadian terjadi di Perairan Pintu Kota, Negeri Eri, Kecamatan Nusaniwe. Tim rescue Basarnas Ambon melakukan operasi pencarian dengan menyisir perairan dan melakukan penyelaman.

Ambon, IDN Times - Perahu bermuatan empat nelayan di Ambon, Maluku, dilaporkan terbalik setelah dihantam gelombang tinggi. Dari musibah ini, Basarnas menyebutkan satu orang meninggal dunia, dua selamat dan satu orangnya lagi masih hilang. 

Peristiwa naas yang menimpa empat nelayan itu, ujar Kepala Basarnas Ambon, M. Arif Anwar, terjadi saat mereka melaut, tepatnya di Perairan Pintu Kota, Dusun Air Louw, Negeri Eri, Kecamatan Nusaniwe, Sabtu (2/3/2024) pukul 03.00 WIT.

Dalam kejadian tersebut, Nyongen Dias, satu dari empat nelayan ditemukan meninggal dunia, satunya lagi Yosi Balubun masih hilang. Sedangkan dua orang tersisa, masing-masing Stevi Hattu bersama Jeky Uneberua selamat dalam persitiwa ini. 

"Namun informasinya baru diketahui pukul 08.30 WIT melalui Comm Centre Basarnas Ambon. Yang melapor Aiptu Tony Lesnussa, anggota Polsek Nusaniwe," ungkap Arif melalui keterangannya, Sabtu (2/3/2024).

Arif mengatakan, menindaklanjuti laporan itu maka pukul 08.45 WIT, satu tim rescue Basarnas Ambon dikerahkan menuju Perairan Pintu Kota mencari Yosi Balubun. Dalam operasi SAR ini, tim dibagi menjadi dua bagian dengan fokus pencarian pada koordinat 3° 46' 13.95 " S - 128° 9' 9.47 " E. 

Tim satu, kata Arif, bertugas menyisir perairan dan memantau permukaan air menggunakan perahu karet bersama masyarakat setempat dengan longboat mereka. 

Sedangkan untuk tim kedua khusus melakukan penyelaman. Ketika pencarian tadi, kata Arif mereka menyelam pada kedalaman 25-30 meter di bawah permukaan air. "Meski begitu jarak itu belum maksimal karena targetnya harus mencapai 70 meter." ungkapnya. 

Operasi SAR hari pertama, sambung Anwar, belum menemukan tanda-tanda keberadaan Yosi Balubun. Akibat sudah memasuki malam, makanya pencaria terpaksa dihentikan. Pencarian hari kedua akan dilanjutkan, Minggu pagi (3/3/2024).

Baca Juga: Bocor Usai Disapu Gelombang, Kapal Tanker Tenggelam di Laut Maluku 

Husein Ahmad Photo Community Writer Husein Ahmad

Petualang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya