Harga Beras Premium di Pasar Tradisional Ambon Naik Seminggu Sekali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ambon, IDN Times - Harga beras mengalami kenaikan di dua pasar tradisional di Kota Ambon, Maluku. Kenaikannya berkisar di antara Rp30 - Rp40 ribu per satu karung ukuran 24-25 Kg dari harga sebelumnya.
Pantauan IDN Times Jumat (1/3/2023), di Pasar Tradisional Mardika Ambon dan Batu Merah, beras jenis premium dari sejumlah merek mengalami kenaikan harga secara merata.
La Hida (34), pedagang di Pasar Batu Merah menyebutkan harga beras mengalami kenaikan sejak Januri 2024. Meski begitu, dia menyampaikan tak mengetahui secara pasti penyebab harga beras tiba-tiba melonjak.
"Hampir seminggu sekali, harga beras didistributor selalu mengalami kenaikan. Tapi tidak dijelaskan dipengaruhi oleh apa ? makanya saya juga bingung," ujarnya kepada IDN Times, Jumat (1/3/2024).
1. Harga beras di Kota Ambon
Dengan kenaikan harga tersebut, La Hida berkata juga ikut menaikkan harga beras eceran per satu Kg terutama beras jenis premium.
Misalnya beras bulir mas dulunya Rp380 ribu per 24 Kg kini naik menjadi Rp415 ribu. Atas kondisi ini, sebut La Hida, dia terpaksa menjual harga eceran satu kg dari Rp17 ribu dinaikan menjadi Rp18 ribu.
"Meski untung tipis, terpaksa kita jual dengan harga yang baru seperti itu," jelasnya.
Selain beras bulir mas, beras merek Pria Sejati juga mengalami kenaikan harga yang awalnya hanya Rp370 ribu per 24 Kg sekarang menjadi Rp400 ribu.
Baca Juga: Sepekan Tak Ditemukan, Basarnas Ambon Setop Cari Kakek Usia 79 Tahun
2. Kenaikan harga beras hampir merata
Sedangkan beras jenis medium, La Hida menjelaskan, seperti beras durian harganya Rp350 ribu kini naik menjadi Rp380 ribu.
Hal serupa juga terjadi pada beras merek Jempol yang dulunya seharga Rp350 ribu per 24 Kg sekarang harganya juga naik menjadi Rp370 ribu.
"Jadi tergantung harga satuan bila alami kenaikan maka jual eceran juga pasti dinaikkan," jelasnya.
Baca Juga: Pembalap Liar di Ambon Tak Berkutik saat Disergap, 7 Kena Tilang
3. Konsumen beralih ke beras Bulog
Dengan kondisi seperti begitu, Sinta salah satu pembeli menyebutkan, kini beralih mengonsumsi beras jenis medium dari Bulog. Sebab harganya tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan.
"Untuk sementara saya beralih ke beras medium dulu, harganya cukup terjangkau dan stabil di tengah kondisi saat ini," ujarnya.
Sebagai informasi, beras Bulog jenis medium harganya tetap stabil. Satu karung berukuran 50 Kg harganya Rp500 ribu dijual eceran per satu Kg cuma Rp11 ribu lebih.
Baca Juga: Anak Usia 3 Tahun Jatuh di Laut Maluku Tenggara saat Ayahnya Tidur
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.