Cerita Gen-Z di Ambon Jadi Ketua KPPS, Awalnya Deg-degan

Dua Ketua KPPS membagikan cerita saat Pemilu 2024

Ambon, IDN Times - Dalam benak Syamri Alfajr Silehu tak pernah sekalipun terbesit menjadi Ketua KPPS. Meski terasa berat baginya, tetapi lelaki 26 tahun ini tetap menerima jabatan ad hoc tersebut.

Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024), ini babak baru keterlibatannya dan langsung mengemban tanggung jawab besar. Dia menjadi Ketua KPPS pada TPS 023,  RT 13/ RW 08 Desa Waiheru, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Maluku

Awalnya, dia berkata hanya mencoba-coba memasukkan persyaratan administrai mengikuti seleksi petugas KPPS guna mencari kesibukan saat libur Nasional. Tetapi nasib berkata lain, dia dinyatakan lulus dan ditunjuk sebagai ketua KPPS. 

"Beta (saya) seng (tidak) menyangka akan jadi Ketua KPPS. Tetapi karena tanggung jawab makanya dijalani saja," ujarnya kepada IDN Times, Minggu (18/2/2024). 

Rutinitas sehari-harinya, Syamri bergelut sebagai mahasiswa Pasca Sarjana Manajemen Sumber Daya Kelautan dan Pulau-Pulau Kecil, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Pattimura, Ambon.

1. Materi Bimtek dan membangun kekompakan

Cerita Gen-Z di Ambon Jadi Ketua KPPS, Awalnya Deg-deganPetugas KPPS pada TPS 023, menyortir undangan pencoblosan untuk dibagikan ke pemilih.(IDN Times/Dok pribadi)

Meski pemula, tetapi dia sangat terbantu dengan materi yang disampaikan dalam bimbingan teknis (Bimtek) oleh KPU Kota Ambon. Dia juga menjelaskan terbantu dari enam anggotanya, satu di antaranya berpengalaman sebagai penyelenggara. Sehingga membantu dalam memberikan kontribusi pikir dan berbagi pengalaman. 

Mulanya deg-degan, namun dengan berjalan waktu saat pencoblosan hingga pengumutan suara, rasa deg-degan itu hilang sendirinya.

"Seluruh proses pun berjalan sebagaimana mestinya, meski ada sedikit kendala," ujarnya. 

2. Kendala dan menghitung surat suara

Cerita Gen-Z di Ambon Jadi Ketua KPPS, Awalnya Deg-deganIlustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Kendala disebabkan dari seorang pemilih, dia tak mencoblos tetapi tanda tangan dalam rekapan daftar pemilih tetap (DPT). Hal itu diketahui, sebutnya, setelah menghitung khusus surat suara Calon Presiden dan Wakil Presiden. Ternyata terjadi selisih suara, surat suara yang tercoblos tidak sesuai dengan rekapan kehadiran DPT. 

"Kita ketahui setelah menghitung tiga kali surat khusus Calon Presiden dan Wakil Presiden," ujarnya. 

Kendala lainnya, khusus para ibu-ibu yang harus diarahkan mulai dari cara coblos dan mengisi surat suara di bilik.

"Kendala-kendala yang membuat molor pelaksanaan pencoblosan sehingga perhitungan suara selesai Kamis (15/2/2024) pukul 03.00 WIT," tandasnya. 

3. Belajar mengambil keputusan saat ada kendala di TPS

Cerita Gen-Z di Ambon Jadi Ketua KPPS, Awalnya Deg-deganIlustrasi TPS di Kota Ambon, Maluku.(IDN Times/Dok pribadi)

Beda lagi pengalaman Gynnastiar Hehanussa (23). Lelaki 23 tahun ini juga pertama kali bertindak sebagai penyelenggara Pemilu pada 2024 ini. 

Dia didapuk sebagai Ketua KPPS pada TPS 025, RT 21/ 08, Desa Waiheru. 
Baginya pengalaman menjadi Ketua KPPS banyak mengajarinya bagaimana mengambil keputusan. Selain itu, melatihnya mengatasi masalah dan mengelola kekompakan tim. 

"Ini pengalaman baru bagi saya. Tetapi berkat kekompakan tim semua berjalan dengan baik walaupun enam anggota saya merupakan pemula seperti saya," ungkapnya. 

Meski begitu, dia tak menampik kendala utamanya mengenai perhitungan suara yang dilakukan hingga Kamis (15/2/2024) pukul 07.00 WIT.

"Makanya kita lelah sekali, karena harus memastikan semua sesuai aturan dan harus jeli guna menghindari kesalahan," ungkapnya. 

Baca Juga: KPU Kota Ambon Bakar 2.523 Lembar Surat Suara Rusak, Ini Rinciannya 

4. Mangayomi adik-adik saat bertugas di TPS

Cerita Gen-Z di Ambon Jadi Ketua KPPS, Awalnya Deg-deganIlustrasi pengisian surat suara dalam kotak.(IDN Times/Dok pribadi)

Sementara itu, Iksan Tuhulele meski tugas utamanya Linmas, tetapi dia ikut memberi kontribusi pikir dan membantu tugas-tugas KPPS.

"Saya kan sudah berkali-kali bertugas sebagai penyelenggara dalam pemilu. Makanya ilmu maupun pengalamam yang saya miliki dibagikan ke adik-adik," ujarnya. 

Hal itu pun tak dipungkiri oleh Gynnastiar, sebagai Ketua KPPS sebutnya barus menerima semua saran demi terlaksananya pencoblosan dan pengumutan berjalan sesuai aturan berlaku. 

Baca Juga: Layaknya Valentine, Petugas KPPS Hadiahi Bunga ke Pj Wali Kota Ambon

Husein Ahmad Photo Community Writer Husein Ahmad

Petualang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya