Gempa M 6.5 di Ampana Sulteng, Warga Diminta Menjauh dari Pantai

Palu, IDN Times - Gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo mengguncang Ampana, Kabupaten Tojo Unauna, Sulawesi Tengah.
Gempa terjadi sekitar pukul 20.09 WITA. Getaran gempa dirasakan hingga di Kabupaten Tolitoli, Poso, Parigi Moutong dan Kota Palu.
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Geofisika, Hendrik Leopatty mengatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Warga diharapkan tidak panik namun tetap waspada.
“Jangan terpancing isu-isu yang tidak benar dan kami harap masyarakat tetap pantau informasi resmi dari BMKG,” tegas Hendrik, Senin (26/7/2021).
1. Penyebab gempa bumi di Ampana Kabupaten Tojo Unauna
Hendrik menjelaskan, gempa bumi disebabkan karena adanya aktivitas patahan sesar lokal di daerah Tojo Unauna.
Ia menyebutkan, berdasarkan data BMKG, gempa bumi yang mengguncang wilayah di Sulawesi Tengah sebagian besar didominasi sesar Palu Koro, Sesar Matano dan Segmen Saluki. “Tetap waspada, kalau ada gempa susulan yang kuat diharapkan warga segera mencari perlindungan dan tempat yang aman,” terangnya.
2. Terjadi beberapa kali gempa susulan
Gempa bumi pertama terjadi sekitar pukul 11.59 WITA siang tadi dengan kekuatan 5,9 magnitudo dan terjadi di kedalaman 10 Kilometer. Berdasarkan data BMKG, hingga pukul 16.00 WITA sudah terjadi empat kali gempa susulan.
Dijelaskannya, gempa bumi susulan yang dirasakan berkekuatan 3,0 magnitudo. “Cukup kuat yang baru saja terjadi, 6,5 magnitudo,” sebut Hendrik.
3. Warga diminta menjauh dari pantai dan
Meskipun gempa di Ampana Tojounauna tak berpotensi tsunami, warga tetap diminta waspada dan menjauh dari pantai. Tidak hanya itu, Hendrik juga mengimbau agar warga yang tinggal berdekatan dengan pantai menjauh paling lama 2 jam hingga kondisi kembali membaik.
“Sebaiknya menjauh dari pantai untuk mengurangi resiko bencana. Sambil menunggu semua aman dan tetap pantau informasi dari BMKG,” jelas Hendrik.
Baca Juga: Gempa Guncang Palu, BMKG Sebut Aktivitas Sesar Palu Koro Masih Normal