Harga Beras Melambung di Timika, Tembus Rp18 Ribu per Kg

Beras premium dijual Rp855 ribu per 50 kg

Timika, IDN Times – Memasuki awal Maret 2024, harga beras melambung tinggi di Kota Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Agen yang sebelumnya menjual beras premium ukuran 50 kilogram Rp810 ribu, kini menaikkan harga jadi Rp855 ribu.

Hal itu diungkapkan Esi, salah satu pegawai di agen toko beras Sinar Sulawesi, di Jalan Hasanuddin, Timika, pada Senin (4/3/2024). "Kalau yang 50 kg kemarin naik Rp30 ribu sampai Rp45 ribu per karung. Untuk (beras) yang di karung-karung kecil, ada yang naik Rp5 ribu sampai Rp8 ribu per karungnya," ujar Esi.

"Kalau yang 5 kg paling naik Rp5 ribu, ada juga naik Rp3 ribu. Kalau yang 20 kg naik Rp8 ribu, yang 25 kg ada yang naik Rp10 ribu, tergantung merek sama kualitasnya juga," imbuhnya.

Esi menyampaikan, berdasarkan penjelasan dari pihak pabrik di Makassar, Sulawesi Selatan, kenaikan harga ini dikarenakan minimnya hasil panen. Hal itu dipengaruhi faktor cuaca yang menyebabkan gagal panen.

"Ada yang sawahnya banjir, ada yang kekeringan. Dan memang di pabrik dia naikkan juga harganya karena bahan baku (beras) menipis. Ada juga yang bilang mungkin ini gara-gara politik, tapi kita tidak tahu juga," tuturnya.

Lebih lanjut Esi mengatakan bahwa kenaikan harga beras sejak awal tahun 2024. Dari bulan Januari hingga kini Maret, kenaikan harga sudah terjadi sebanyak lima kali.

Sampai dengan saat ini, Esi mengaku belum mendapatkan info terkait kapan harga beras akan turun dan stabil kembali. Dia berharap segera ada penurunan, karena lonjakan harga cukup berdampak pada penjualan.

"Penjualan juga menurun sih, karena ada orang kios yang sampai tidak stok beras lagi karena tidak tahu mau mengecer berapa lagi. Ada juga customer yang ambil beras tapi orderannya dikurangi dari yang sebelumnya," ucapnya.

Ayudin, pengecer beras di Pasar Sentral Timika juga membenarkan soal kenaikan harga beras. Dia menyebut kenaikan teranyar terjadi pada 2 Maret 2024.

Di Timika, pedagang eceran menjual beras premium dengan harga Rp18 ribu per kg. Sebelumnya beras jenis ini dijual Rp17 ribu per kg.

"Sekarang, kalau kita jual Rp17 ribu, rugi kita, karena beras 50 kg sudah Rp855 ribu. Makanya kita naikkan juga jadi Rp18 ribu per kg," kata Ayudin saat ditemui di lapak berasnya di Pasar Sentral Timika.

Dia juga turut prihatin terhadap keluhan-keluhan masyarakat terkait harga beras yang terus melambung setiap bulannya. "Kasihan juga karena harga beras ni sudah mau mendekati sejuta. Apalagi ini kebutuhan sehari-hari, mau tidak mau masyarakat terpaksa beli," ujarnya.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya