Freeport Dukung Pengentasan Penyakit TB di Mimika

Dari penyediaan klinik khusus hingga penyuluhan

Timika, IDN Times – PT Freeport Indonesia (PTFI) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika terus berupaya mengentaskan penyakit Tubercolosis (TB). Kerja sama dalam bentuk kemitraan erat dengan rumah sakit, puskesmas, dan lembaga kesehatan lainnya dalam meningkatan aksesibilitas pengujian dan pengobatan masyarakat.

“PTFI menempatkan kesehatan dalam prioritas tinggi termasuk di dalamnya eliminasi TB. Kami menjalankan program bersama pemangku kepentingan termasuk masyarakat untuk pemberantasan TB secara berkelanjutan lewat program TOSS yakni Temukan Obati Sampai Sembuh,” kata Direktur & EVP Sustainable PTFI, Claus Wamafma, dalam keterangannya, yang dikutip, Sabtu (30/3/2024).

Claus mengatakan upaya PTFI dalam program pemberantasan TB dimulai sejak tahun 1996 berupa dukungan pemeriksaan kasus TB di Puskesmas Timika dan Wania serta promosi kesehatan terkait TB. PTFI juga mendirikan klinik khusus TB yang kini sudah diserahterimakan kepada Pemkab Mimika.

Pada 2023, jelas Claus, kunjungan pasien ke Klinik TB sebanyak 7.184. Sedangkan kunjungan Voluntary Counseling & Testing (VCT) TB di klinik sebanyak 961 kunjungan Sementara data dari Tim CHD PTFI, pasien TB yang telah dinyatakan sembuh sejak 1996-2023 berjumlah 5.798 pasien, dan yang melakukan pengobatan sebanyak 10.230 pasien.

Selain itu, PTFI juga mendukung Puskesmas Mimika dalam menyampaikan penyuluhan kepada masyarakat. Penyuluhan dilakukan dengan memperhatikan beberapa aspek yakni tingkat pendidikan, sosial ekonomi, maupun ketersediaan waktu masyarakat.

Penyuluhan dilakukan melalui kelompok kecil di mana para kader dapat menggunakan metode ceramah, ataupun diskusi dan saling bertukar pikiran. Suasana pertemuan berlangsung santai namun tetap diikuti secara serius oleh warga. “Sasaran kami adalah pasien, keluarga pasien, hingga kelompok kecil masyarakat,” terang Claus.

Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra mengatakan persoalan besar Mimika saat ini adalah menggerakkan semua sektor termasuk masyarakat agar menjaga perilaku serta lingkungannya. Sebab, TB sangat mudah menular.

“Kasus TBC di Mimika masih tinggi dan masih menjadi satu masalah kesehatan utama. Pada tahun 2022 lalu, keberhasilan pengobatan mencapai lebih dari 76 persen dengan kemampuan mendeteksi lebih dari 90 persen,” ungkap Reynold.

Sebagai informasi, dalam siaran pers Kementerian Kesehatan pada 22 Maret 2024, berdasarkan Global TB Report 2023, Indonesia menjadi negara kedua tertinggi kasus TB setelah India dengan estimasi sebanyak 1.060.000 kasus dan angka kematian 134.000 per tahun. Angka tersebut lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Adapun Hari Tuberkulosis Sedunia diperingati setiap tanggal 24 Maret. Tema Hari Tuberkulosis Sedunia 2024 adalah “Yes! We Can End TB” atau "Ya, Kita Bisa Mengakhiri TB". Hari Tuberkulosis Sedunia 2024 menegaskan pentingnya kesadaran, pendidikan, dan tindakan bersama dalam memerangi penyakit menular yang telah ada sejak lama ini.

Baca Juga: Umat Katolik Timika Maknai Jumat Agung untuk Belajar Kerendahan Hati

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya