Diserang OTK di Paniai, Tukang Ojek Tewas-Sopir Taksi Terluka

Polisi gelar olah TKP untuk kumpulkan keterangan saksi

Paniai, IDN Times – Seorang tukang ojek dan seorwng sopir taksi dilaporkan jadi korban penganiayaan serius oleh orang tak dikenal (OTK) pada Minggu (21/4/2024) siang, di Jalan Poros Enarotali - Madi, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.

Informasi yang dihimpun IDN Times, buntut dari aksi kekerasan tersebut, korban tukang ojek atas nama Suryono meninggal dunia. Sementara korban sopir atas nama Abd Rahim mengalami luka tusuk dalam keadaan sadar.

Diketahui, aksi kekerasan tersebut awalnya dialami oleh korban sopir taksi. Adapun kronologinya, sekitar pukul 12.40 WIT, korban sedang mencari penumpang dari arah Enarotali tujuan Madi. Seorang penumpang yang merupakan pelaku pun naik dan duduk di samping korban. Setelah tiba di sekitar Gunung Merah, Kampung Ipakiye, pelaku memaksa untuk diturunkan dan langsung menyerang sopir menggunakan pisau.

Pada saat itu, sempat terjadi perkelahian antara sopir dan pelaku sehingga korban sopir mengalami luka tusuk di bagian lengan kanan dan pelaku pun turun dari mobil. Mendapatkan luka tusuk, sang sopir lantas bergerak pergi menuju RSUD Paniai untuk mendapatkan penanganan medis.

Berselang beberapa saat dari peristiwa itu, sekitar pukul 13.00 WIT, aksi kekerasan penusukan terjadi lagi. Kali ini, kekerasan kepada korban tukang ojek yang berujung pada kematian dan perampasan sepeda motor.

Informasi terkait kedua kasus ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, dalam siaran pers yang diterima IDN Times pada Senin (22/4/2024) pagi. Benny menyampaikan bahwa saat ini, Polres Paniai sedang menyelidiki kedua kasus penganiayaan berat tersebut.

"Polres Paniai tengah menghadapi dua kasus penganiayaan serius yang melibatkan seorang supir angkutan umum dan seorang tukang ojek yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) di jalan Poros Madi-Enarotali, Kabupaten Paniai, pada hari Minggu (21/04)," kata Benny.

Sementara Kapolres Paniai, AKBP Abdus Syukur Felani, menjelaskan bahwa di kejadian kedua, saksi melihat seorang masyarakat melaju dengan sepeda motor sembari memegang pisau. "Saksi saat berpergian, sebelumnya melihat seorang masyarakat membawa motor Jupiter Z dengan kecepatan tinggi sambil memegang pisau menuju Kampung Enarotali. Tak lama kemudian, saksi menemukan korban terkapar di tepi jalan," ucapnya.

Suryono, kata Kapolres, dinyatakan meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya. Sedangkan Rahim sampai saat ini masih dalam kondisi sadar dan telah mendapatkan perawatan medis.

Kapolres juga menyatakan, kemungkinan kedua kasus tersebut dilakukan oleh pelaku yang sama, mengingat waktu dan lokasinya yang berdekatan.

"Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara serta mengumpulkan keterangan saksi untuk mengungkap identitas pelaku dan memastikan keamanan masyarakat," dia melanjutkan.

Baca Juga: BMKG Ungkap Lapisan Es di Puncak Jaya Papua Berkurang 4 Meter

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya