Buka TIFA 2024, Wamendagri: Wadah Positif bagi Anak Muda Mimika

TIFA akan berlangsung hingga 20 Juli 2024

Intinya Sih...

  • TIFA resmi dibuka di Timika, Papua Tengah oleh Wamendagri John Wempi Wetipo.
  • Event seni budaya ini menjadi wadah positif bagi pemuda Mimika untuk mengembangkan potensi budaya.
  • Wamendagri mendorong pengembangan talenta pemuda lewat event seni budaya demi kemajuan daerah dan rekonsiliasi yang baik.

Timika, IDN Times – Timika Inside Festival of Art (TIFA) tahun 2024 resmi dibuka pada Kamis (18/7/2024) sore di Lapangan Timika Indah, Jalan Belibis, Timika, Papua Tengah.

Event seni budaya yang sudah berjalan selama empat tahun dan telah masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara ini dibuka secara langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), John Wempi Wetipo.

Dalam sambutannya, Wamendagri menyebutkan bahwa event TIFA merupakan sebuah wadah yang positif bagi anak-anak muda dalam mengembangkan potensi budaya di daerahnya.

Melalui event TIFA, para pemuda dan pemudi di Kabupaten Mimika bisa mengembangkan talenta yang dimiliki, yang mana barangkali selama ini terpendam dan tidak dapat diekspresikan lantaran minimnya ruang dan kesempatan yang diberikan bagi mereka.

"Saya ingin sampaikan kepada kita semua, kepada bapak/ibu sekalian bahwa memulai sesuatu atau kita menginginkan perubahan yang besar itu tidak musti dimulai dari hal yang besar. Kalau kita ingin lakukan perubahan, harus dimulai dari hal yang kecil sehingga apa yang kita rintis itu dapat diwujudkan untuk menjadi hal yang besar," ujar Wamendagri.

"Kalau kita memulainya sendiri, mungkin hari ini tidak banyak orang, tapi ke depan dari usia empat tahun ini, ke depan akan lebih besar untuk melibatkan semua orang karena untuk pengakuan jati diri sebuah bangsa itu orang harus memiliki identitas budaya yang klir. Anak-anak kita tadi telah kita saksikan, mereka dengan semangat yang luar biasa tetapi kadang kita tidak memberikan ruang kesempatan buat mereka. Ini ruang buat mereka untuk mereka berkembang," imbuhnya.

John juga melihat bagaimana keragaman yang ada di Mimika sesungguhnya memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan demi kemajuan daerah.

"Saya kemarin dapat informasi bahwa jumlah penduduk kita di Kabupaten Mimika itu kurang lebih 314.000. Dari jumlah itu, penduduk orang asli Papua itu kurang lebih 38 persen. Sisanya mungkin ada paguyuban nusantara. Kalau kita membangun rekonsiliasi yang baik, cuma dua hal. Tidak perlu hal yang besar, tetapi bagaimana memadukan budaya adat istiadat kita bersama untuk memajukan daerah ini secara bersama-sama," kata Wamendagri.

Baginya, meskipun Timika dikenal sebagai kota emas dan tembaga, namun keragaman budaya dan perbedaan adat istiadat yang ada di Timika adalah potensi yang juga kuat untuk membangun hal-hal yang lebih besar dan luar biasa bagi Kabupaten Mimika.

"Dengan keragaman budaya yang dimiliki oleh suku bangsa nusantara yang ada di Mimika, mari kita bersatu untuk kembangkan potensi budaya yang kita miliki untuk memajukan negeri ini," tuturnya.

Di samping itu, dirinya juga meminta kepada Pemerintah Daerah untuk menyediakan lahan dan tempat yang dikhususkan bagi anak-anak muda Mimika dalam mengekspresikan talentanya pada bidang seni dan budaya.

"Saya berharap Pak Bupati ke depan kalau bisa kita membangun taman budaya supaya masyarakat yang punya potensi seperti hari ini tidak mengeluarkan biaya lagi. Kalau bisa ada ruang yang disiapkan oleh Pemerintah Daerah di sini dan disebut dengan taman budaya Papua sehingga akhir pekan itu diberikan ruang kepada mereka untuk menampilkan atraksi-atraksi budaya. Mereka tampil dibiayai oleh Pemerintah Daerah sehingga talenta ini dapat berkembang dengan baik," jelasnya.

"Dengan begitu, kesan daerah kita sebagai daerah konflik itu kita hilangkan dengan keterlibatan anak-anak muda pada hal-hal yang positif seperti ini. Jadi, nanti tugas pemerintah siapkan lahan tempat buat mereka untuk mereka bisa berkembang. Kalau mereka berkembang pasti anak-anak juga bisa mengembangkan potensi mereka," lanjutnya.

Menurut Wamendagri, dengan berkembangnya event-event seni budaya semacam ini, tentu bidang ekonomi kreatif pun akan ikut berkembang. Begitu juga dengan UMKM yang ada di Kabupaten Mimika.

Sebagai informasi, rangkaian kegiatan di hari pertama ini diawali dengan penampilan spektakuler dari para musisi rapper lokal dalam acara TIFA Rap Performance yang telah berlangsung sejak pagi pukul 9.00 WIT.

Para musisi rapper tersebut terdiri dari enam grup yakni Blapos Rap, East End, Anibas99 Rap, Batas Kota, Evav Blood, dan Prison Gold Amungsa.

Kemudian dilanjutkan dengan parade Karnaval Mimpi yang diikuti ribuan peserta baik dari sekolah, sanggar/komunitas, serta para kontingen dari luar Mimika bahkan luar Papua.

Event TIFA masih akan berlangsung hingga tanggal 20 Juli 2024 di Lapangan Timika Indah. Ada begitu banyak rangkaian acara yang dapat dinikmati pengunjung, mulai dari penampilan tari-tarian, fashion show, pameran budaya, hingga panggung hiburan yang diisi oleh artis-artis ternama seperti Tesa Idol, Dycal Siahaan, Epo D'Fenomeno, Omcon SB, dan Nanji Yoseph.

Baca Juga: Umat Katolik Timika Maknai Jumat Agung untuk Belajar Kerendahan Hati

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya