Siswa Difabel di Makassar Dirundung sampai Niat Berhenti Sekolah

Korban sering dipalak, ditendang, dipukul bahkan saat makan

Intinya Sih...

  • Siswa SMP di Makassar menjadi korban perundungan oleh rekan-rekannya di sekolah, kejadian itu viral di sosial media.
  • Dalam video berdurasi 10 detik, siswa disabilitas fisik ditendang hingga mengenai wajahnya, kejadian terjadi di SMP Negeri 4 Kota Makassar.
  • Korban sering dipalak, ditendang, dipukul bahkan saat makan, menyebabkan trauma dan membuatnya enggan melanjutkan pendidikan.

Makassar, IDN Times - Seorang siswa SMP di Makassar menjadi korban perundungan oleh rekan-rekannya di sekolah. Kejadian perundungan itu viral di sosial media.

Dalam video berdurasi 10 detik yang diunggah akun Instagram makassar_viral_id. Siswa disabilitas fisik itu sedang dikepung rekan-rekannya. Ia ditendang hingga mengenai wajahnya.

Kejadian ini terjadi di SMP Negeri 4 Kota Makassar, Jalan Pongtiku, Kecamatan Tallo. “Kejadiannya minggu lalu, hari Selasa,” kata Herman, kerabat korban kepada jurnalis, Jumat (14/06/2024) di kediaman korban Jalan Naja Dg Nai, Kecamatan Tallo.

1. Korban sering dipalak, dianiaya, dirundung saat makan siang

Siswa Difabel di Makassar Dirundung sampai Niat Berhenti Sekolahilustrasi perundungan (IDN Times/Aditya Pratama)

Herman menjelasakan, peristiwa tersebut telah dilaporkan ke Polrestabes Makassar. Dia menjelaskan selama diambil keterangannya korban berinisial CH ini mengungkapkan rentetan perundungan yang diterima dari siswa lainnya.

Siswa kelas VII itu sering mendapatkan perundungan di saat jam istrahat, tak jarang juga di kelas saat proses belajar mengajar berlangsung. “Biar di kantin pas sementara makan baru ditendang. Kadang juga dilempar-lempar makanannya,” ujar Herman.

“Sering diminta uang jajannya. Baru itu anak hanya bawa uang Rp5.000 ke sekolah. Karena tidak adami bapaknya. Anak yatim. Baru kalau tidak dikasih dipukul lagi,” tambah Herman.

2. Korban enggan lagi bersekolah

Siswa Difabel di Makassar Dirundung sampai Niat Berhenti SekolahPotongan video viral

Kepada keluarga, kata Herman, korban enggan lagi melanjutkan pendidikan karena tak tahan dirundung oleh teman sekelasnya. “Dia (korban) tidak mau pergi sekolah. Mau berhenti saja katanya. Trauma dia sekolah,” jelasnya

Herman menyebut, pihak keluarga membujuknya untuk pindah sekolah ke sekolah swasta. “Dia bilang, tidak adami anak nakal kalau di tempat? Itu anak selama ini terpaksa pergi sekolah karena takut dimarahi sama ibunya,” tuturnya.

Baca Juga: Penganiaya Pengunjung Kafe di Makassar Ditangkap di Bandara

3. Ibu korban minta pelaku dikeluarkan dari sekolah

Siswa Difabel di Makassar Dirundung sampai Niat Berhenti SekolahHawiyah, ibu korban perundungan di sekolah. IDN Times/Faisal Mustafa

Sementara ibu CH, Hawiyah mengatakan anak semata wayangnya itu pribadi yang sabar dan pembelajar. “Rajin sekali kodong ini anakku. Sabar. Dia tidak pernah cerita kalau hari-hari disiksa. Iye (tidak mau lagi sekolah),” tuturnya.

Dia menceritakan, CH sering melaporkan kejadian yang dialaminya ke wali kelasnya. “Tapi, wali kelasnya bilang nanti kita tangani. Baru tidak adaji tindakan. Itu kodong biar makan dihantam, dipalak, dipukul,” kata Hawiyah.

Perempuan 45 tahun ini meminta pihak sekolah untuk mengeluarkan para pelaku perundungan. “Karena mauji kembali sekolah kalau pindah itu teman-temannya yang suka bully (rundung) dia,” jelas Hawiyah.

Baca Juga: Kawanan Begal Sasar Pemotor Perempuan di Makassar Ditembak Polisi

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya