Mobil Kepsek di Palopo Tabrak 5 Siswa Peserta Gerak Jalan, 1 Meninggal

- Insiden kecelakaan di SD 09 Matekko Palopo, Sulawesi Selatan, menewaskan seorang siswa dan melukai empat lainnya.
- Sopir penabrak adalah suami kepala sekolah, Dra. Hasnah HP, yang telah diamankan oleh polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
- Kecelakaan diduga disebabkan oleh rem mobil yang tidak berfungsi saat sopir menghindari mobil parkir dan menabrak siswa yang menunggu jemputan.
Makassar, IDN Times - Insiden kecelakaan menimpa siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) 09 Matekko, Jalan Akasia, Kelurahan Balandai, Kecamatan Bara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Kamis (15/8/2024) pagi. Lima orang dilaporkan menjadi korban dalam peristiwa tersebut, seorang di antaranya meninggal dunia.
Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi mengatakan, siswa SD itu tengah menunggu jemputan untuk mengikuti lomba gerak jalan yang diadakan Pemerintah Kota Palopo dalam rangka memperingati HUT RI ke- 79.
“Korban luka masih dirawat di Rumah Sakit Umum Mujaisyah Palopo. Korban meninggal dunia atas nama Muhammad Zhidan (11) yang mengalami luka lebam pada bagian dada, keluar darah dari mulut dan meninggal dunia di rumah sakit,” kata Supriadi kepada IDN Times.
1. Empat korban luka masih dirawat intensif

Dia melanjutkan, empat korban luka lainnya masing-masing Reski Aditia (12) mengalami luka robek pada kepala bagian belakang, Muhammad Nasril (11) mengalami luka robek kaki kiri, patah kaki kiri, dan luka lecet kaki kiri.
Kemudian Muhammad Farhan Raja (10) mengalami luka robek pada bagian kepala sebelah kanan tepatnya di belakang telinga, rasa nyeri pada bagian dada. Terakhir Fani Rahayu (10) mengalami luka lebam pada bagian mata kiri.
2. Penabrak adalah suami dari kepala sekolah siswa tersebut

Supriadi menjelaskan, sopir bernama Alimuddin yang tak lain merupakan suami dari Kepala Sekolah SD 09 Matekko, Dra. Hasnah HP. “Istrinya (penabrak) yang kepala sekolah. Kita sudah amankan di Unit Lakalantas Polres Palopo,” jelasnya.
“Selanjutnya akan dibuatkan administrasi pemeriksaan, pengambilan keterangan saksi-saksi. Intinya sudah ditangani polisi,” sambung Supriadi.
3. Diduga rem mobil blong

Supriadi menjelaskan, mobil Daihatsu Feroza warna hijau Alimuddin bergerak dari arah barat ke timur dalam kecepatan sedang. Kontur jalan yang menurun ditanbah kondisi rem yang tidak berfungsi diduga menjadi penyebab kecelakaan.
"Saat itu kondisi jalan menurun hingga rem mobil tiba-tiba tidak berfungsi. Dia kemudian menghindari mobil yang parkir di depan, namun menabrak lima anak sekolah yang sedang kumpul di pinggir jalan sambil menunggu jemputan untuk mengikuti gerak jalan," paparnya.
Seluruh korban oleh warga dibantu pihak sekolah membawanya ke rumah sakit. Namun nahas, nyawa Muhammad Zhidan tak terselamatkan. “Sempat dirawat tapi, yah sudah ajalnya,” papar Supriadi.