Merasakan Semarak Piala Eropa di Kampung Bola Makassar

Warga ramai mengibarkan bendera negara peserta

Makassar, IDN Times - Warga Jalan Titang, Kelurahan Barana, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, turut menyemarakkan Piala Eropa 2024. Setiap rumah mengibarkan bendera peserta “Piala Dunia Mini” itu.

Tokoh Masyarakat setempat, Andi Parawangsa menjelaskan, sejak pesta sepak bola benua biru itu dimulai pada 14 Juni lalu. Bendera berukuran 3x4 meter itu telah dipasang setiap rumah.

“Jadi bendera yang dipasang itu mewakili negara jagoannya. Kita memang sangat antusias dengan sepakbola. Bukan hanya Euro tetapi juga piala dunia,” katanya kepada jurnalis, Rabu (19/06/2024).

1. Lorong yang dijuluki kampung bola

Merasakan Semarak Piala Eropa di Kampung Bola MakassarTokoh Masyarakat Jalan Titang, Andi Parawangsa. IDN Times/Faisal Mustafa

Dia menjelaskan, warga di sana memang amat gila bola. Setiap pesta akbar sepak bola seperti Piala Dunia ataupun Piala Eropa, warga ramai-ramai menghias lorong. “Sudah 10 hari ini terpasang begini. Sebelum pembukaan Euro 2024,” ucapnya.

Menurut Parawangsa, lorong rumahnya memang sudah lama dikenal sebagai kampung bola. “Mulai Piala Eropa 1998 di Prancis. Karena memang warga di sini semua antusias kalau soal bola. Makanya ada julukan itu kampung bola,” ungkapnya.

2. Nobar sering didatangi pejabat

Merasakan Semarak Piala Eropa di Kampung Bola Makassarilustrasi nonton bola (freepik.com/freepik)

Parawangsa melanjutkan, setiap pesta akbar sepak bola. Warga setempat menyiapkan layar besar untuk nonton bareng di tengah jalan. Lengkap dengan pengeras suara.

“Biasa kita hadirkan pemerintah setempat. Bahkan dulu waktu Piala Dunia, lupa tahun berapa itu datang Mantan Gubernur Syahrul Yasin Limpo sama Mantan Wali Kota Ilham Arief Sirajuddin,” ungkapnya.

Baca Juga: Ini 5 Tempat Nobar Resmi Piala Eropa 2024 di Kota Makassar

3. Setiap negara yang kalah wajib mengibarkan setengah tiang

Merasakan Semarak Piala Eropa di Kampung Bola MakassarSkor.id

Tradisi lain yang unik kata Parawangsa adalah ketika negara peserta yang kalah dan benderanya dikibarkan maka warga tersebut harus mengibarkannya setengah tiang.

“Kalau di sini rata-rata dukung Jerman kan tuan rumah juga,” tandasnya.

Baca Juga: WiFi Lorong Wisata Makassar Lemot akan Diganti Starlink

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya