Mayat Perempuan Ditemukan dalam Koper di Kamar Kos Pangkep

- Mayat perempuan ditemukan dalam koper merah di kamar kosnya di Pangkep, Sulawesi Selatan.
- Anak korban menemukan mayat setelah mencium bau menyengat dari koper yang tidak dimiliki oleh ibunya.
- Petugas menemukan motor dan handphone korban hilang, diduga motifnya adalah perampokan disertai pembunuhan.
Makassar, IDN Times - Sesosok mayat perempuan yang tersimpan dalam koper menggegerkan warga Jalan Pelelangan, Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (11/8/2024), sekitar Pukul 11.00 WITA.
Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Prawira Wardany mengatakan, mayat perempuan teridentifikasi bernama Ramlah (47) ditemukan di kamar kosnya. “Ditemukan oleh anaknya yang datang dari Jeneponto,” katanya kepada wartawan.
1. Kronologis penemuan mayat

Wardany menjelaskan, anak Ramlah yakni Maryani (30) datang ke Pangkep setelah dua hari korban tidak ada kabar. Maryani sempat melihat koper merah di kos ibunya dan menanyakan ihwal koper tersebut ke pemilik kos, perempuan bernama Aisyah.
“Tetapi saksi perempuan Aisyah ini mengaku koper itu bukan miliknya. Sehingga saksi Maryani dan Aisyah malepor ke Polsek. Sebab saksi Maryani mencium bau menyengat dari koper itu,” kata Wardany.
Petugas kepolisian langsung membongkar koper tersebut, alhasil Ramlah ditemukan membusuk di dalamnya.
2. Korban sehari-hari berjualan di depan SD

Wardany mengatakan, dari pengumpulan informasi di tempat kejadian perkara. Korban diketahui setiap harinya berjualan jajanan di depan salah satu SD di Pangkajene. “Korban ini pendatang sudah 15 tahun di Pangkep,” paparnya.
Korban sendiri disebutkan, Wardany menempati kos selama 6 bulan. “Jadi selama 15 tahun di sini (Pangkep) sering pindah-pindah kos,” imbuhnya.
3. Diduga korban perampokan

Wardany mengaku masih melakukan pendalaman dalam kasus ini. Di TKP polisi mengamankan bantal dengan bercak darah, ember, kaus dan sejumlah barang yang diduga berhubungan dengan kejadian.
"Informasi terakhir motor jenis metik milik korban dan handphonenya hilang. Untuk motifnya, kami masih dalam penyelidikan. Kuat dugaan korban perampokan disertai pembunuhan,” kata Wardany.
Saat ini, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Batara Siang untuk diperiksa. “Ada kemungkinan kita akan teruskan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan penyelidikan medis yang lebih komprehensif,” paparnya.