Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Polda Sulsel Periksa dan Sita Skincare Mira Hayati dan NRL

Pengusaha skincare, Mira Hayati / Istimewa

Makassar, IDN Times - Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menyita produk kosmetik atau skincare milik Mira Hayati dan NRL dan menyerahkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, untuk mendeteksi adanya kandungan zat kimia berbahaya, termasuk merkuri.

Seorang pejabat Ditkrimsus Polda Sulsel membenarkan terkait produk skincare milik Mira Hayati dan NRL telah diamankan dan sampelnya dikirim ke BPOM RI.

Hal itu, kata dia, merupakan tindak lanjut kerja sama Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar dan Kapolda Sulsel Irjen Pol. Yudhiawan, untuk menuntaskan masalah mafia kosmetik yang marak terjadi di wilayah Sulsel.

1. Skincare yang diamankan dikirim ke BPOM

Produk skincare Mira Hayati yang diamankan Polda Sulsel / Istimewa

"Ini yang (produk skincare) Mira Hayati operasinya (razianya) memang kemarin. Terus kita sudah ambil barangnya untuk di kirim ke BPOM untuk di cek (mengandung merkuri atau tidak)," ucap seorang pejabat Ditkrimsus Polda Sulsel yang tidak ingin disebutkan namanya saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (1/11/2024).

Dia menyebut, tak hanya produk Mira Hayati yang disita dan diperiksa tapi produk milik Nurul Damayana yakni NRL juga diserahkan ke BPOM RI.

2. Polisi juga periksa Mira Hayati

dr Oky Pratama saat meriview produk skincare NRL / istimewa

"Sudah ada beberapa (produk skincare) yang ditindaki Polda Sulsel dan diserahkan ke BPOM sampel dikirim BPOM," ujarnya.

Selain menyita produknya, dia juga mengatakan telah memanggil dan memeriksa Mira Hayati dan Nurul Damayana serta beberapa owner skincare lainnya.

"Dipanggil semua, bukan cuman Mira Hayati, ada beberapa termasuk yang Nurul (NRL)," tuturnya.

3. Polisi tunggu hasil BPOM

Kapolda Sulsel Irjen Pol. Yudhiawan dan Kepala BPOM RI, Prof Taruna Ikrar / Istimewa

Dia menambahkan, saat ini pihaknya menunggu hasil uji lab mengenai produk-produk skincare yang telah dikirim ke BPOM RI.

"Nanti kita lihat hasilnya bagaimana karena yang bisa mengatakan merkuri, itu (hanya) BPOM," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Darsil Yahya Mustari
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us