Pria Asal Kendari Ditemukan Meninggal di Penginapan Kota Makassar

Korban diduga meninggal karena sakit

Makassar, IDN Times - Seorang pria asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, ditemukan tidak bernyawa di penginapan Syariah Balqis, Jalan Sungai Poso, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Selasa pagi (27/2/2024).

Kata Kapolsek Makassar, Kompol Andi Aris, korban atas nama Romy Hartono (41) warga asal Jalan Sao-sao, Desa Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari. Korban ditemukan tak bernyawa dalam kamar sekitar pukul 08.45 Wita.

"Ada penemuan mayat yang berada di home stay Jalan Sungai Poso tadi pagi. Korban ini sekarang sudah di Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan tindakan selanjutnya," kata Kompol Andi Aris saat dikonfirmasi, Selasa sore.

1. Mayat korban ditemukan pertama kali oleh karyawan penginapan

Pria Asal Kendari Ditemukan Meninggal di Penginapan Kota MakassarPria asal Kendari ditemukan meninggal dunia di sebuah penginapan di Kota Makassar, Selasa (27/2/2024)/Istimewa

Andi Aris menyebutkan, saksi yang pertama menemukan korban adalah karyawan penginapan inisial HH (25). Di mana saat kejadian, saksi hendak membawa pakaian korban.

"Jadi pada saat saksi mengetuk pintu, dia melihat korban sudah tidak bergerak, diduga saat itu tidak bernyawa, sehingga saksi HH menghubungi rekannya untuk memastikan lagi dan ternyata sudah meninggal," ujarnya.

2. Polisi tidak temukan tanda kekerasan di tubuh korban

Pria Asal Kendari Ditemukan Meninggal di Penginapan Kota MakassarPria asal Kendari ditemukan meninggal dunia di sebuah penginapan di Kota Makassar, Selasa (27/2/2024)/Istimewa

Dari hasil pemeriksaan saat dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tim penyidik tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Kita sudah interogasi istri almarhum bahwa memang yang bersangkutan ini ada riwayat penyakit gula," jelas Kompol Aris.

3. Polisi tidak autopsi jenazah korban

Pria Asal Kendari Ditemukan Meninggal di Penginapan Kota MakassarIlustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Kompol Andi Aris juga menambahkan, pihak keluarga yakni istri almarhum memang mengizinkan pihak kepolisian melakukan autopsi, namun diyakini korban meninggal karena sakit yang dideritanya.

"Jadi langkah yang kami lakukan olah TKP dengan menghadirkan inafis dari Polrestabes Makassar dan dokpol (Polda). Menurut istri korban mereka tidak ada keberatan karena suaminya ada riwayat penyakit," tambahnya.

Baca Juga: PSU, TPS di Makassar Lebih Sepi dari 14 Februari

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya