Marak Demo Mahasiswa di Makassar Macetkan Jalan, Polisi: Ada Batasnya

Mahasiswa Makassar aktif unjuk rasa sepekan terakhir

Makassar, IDN Times - Dalam satu pekan terakhir, marak unjuk rasa mahasiswa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dengan cara menutup sebagian hingga seluruh badan jalan di lokasi aksi. Dampaknya, kemacetan panjang dirasakan oleh pengguna jalan.

Salah satu titik yang sering jadi lokasi unjuk rasa mahasiswa sepekan terakhir ini yaitu di Jalan Sultan Alauddin, tepatnya depan kampus UIN Alauddin. Di titik ini, pengguna jalan sering protes karena mahasiswa menutup jalan.

Merespons hal itu, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mohammad Ngajib, mengaku pihaknya sudah melakukan pendekatan agar mahasiswa tidak menutup akses jalan.

"Kita sudah melakukan secara bertahap dari tindakan persuasif, dan bila melanggar kita akan lakukan tindakan tegas," ungkap Ngajib kepada IDN Times, Selasa (31/10/2023).

1. Polisi akan tindaki mahasiswa yang demo bila melewati waktu

Marak Demo Mahasiswa di Makassar Macetkan Jalan, Polisi: Ada BatasnyaDemonstrasi mahasiswa di Jalan Sultan Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (31/10/2023). IDN Times/Dahrul Amri Lobubun

Tentunya, Polisi tidak bisa langsung membatasi unjuk rasa mahasiswa karena hal itu akan bertentangan dengan undang-undang. Tapi kata Ngajib, demonstrasi mahasiswa ada batasannya.

"Kita melakukan tindakan tegas, bila sudah melewati jam-jam yang sesuai ketentuannya maka kita akan bubarkan," tegas Ngajib.

Diketahui, selama ini pihak kepolisian beri akses mahasiswa untuk unjuk rasa setelah ada pemberitahuan. Unjuk rasa diizinkan dari pagi hingga sore hari pukul 17.55 Wita.

2. Tegas, polisi bubarkan aksi dan tangkap mahasiswa positif narkoba

Marak Demo Mahasiswa di Makassar Macetkan Jalan, Polisi: Ada BatasnyaMahasiswa HMI Cabang Gowa Raya unjuk rasa di Jalan Alauddin Makassar, Senin (30/10/2023). IDN Times/Dahrul Amri Lobubun

Ngajib mencontohkan, tindakan tegas yang sudah dilakukan jajarannya yakni kepada aktivis mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di bawah jalan layang atau flyover AP Pettarani.

"Kita lihat saja sebagaimana yang lalu kita bubarkan, dan kita amankan 8 orang, dan 1 orang (mahasiswa) di antaranya kan positif narkoba jenis sabu, kita proses bersangkutan sesuai aturan yang berlaku," jelas Ngajib.

Baca Juga: HMI di Makassar Demo Evaluasi Jokowi, Jalan Macet Pengendara Protes

3. Pengendara marah-marah cari polisi, singgung bayar pajak

Marak Demo Mahasiswa di Makassar Macetkan Jalan, Polisi: Ada BatasnyaMahasiswa HMI Cabang Gowa Raya unjuk rasa di Jalan Alauddin Makassar, Senin (30/10/2023). IDN Times/Dahrul Amri Lobubun

Hari ini mahasiswa kembali unjuk rasa dan menutup Jalan Sultan Alauddin Makassar. Kemacetan pun tak terhindarkan, beberapa pengguna jalan juga melakukan protes ke para mahasiswa hingga terjadi perdebatan.

Sehari sebelumnya juga, di tengah kondisi kemacetan ini beberapa pengendara sempat meneriaki para demonstran untuk membuka blokade jalan, karena selain debu dan terik panas, pengendara juga terkepung asap.

"Ini saya baku debat mahasiswa, tujuannya tutup jalan untuk apa? Ujung-ujungnya kan buat kita juga setengah mati di jalan. Demo silahkan tapi jangan tutup jalan juga," ujar Andi Alim, salah satu pengendara motor.

Pengendara motor yang lain, Andri langsung turun dari kendaraannya untuk cari petugas kepolisian yang bertugas di lokasi. Bahkan, dia langsung cari Kapolsek di wilayah itu.

"Mana kapolsek (Tamalate) ini? Kita ini bayar pajak, kenapa tiap hari ada demo di jalan ini, hampir tiap hari saya lewat ada saja demo. Sabtu ada (demo), hari ini ada lagi, ini pak polisi bertugas kah?," Andri menjelaskan.

Seketika, ada mahasiswa yang mendengar itu langsung mempersilahkan Andri dan juga pengendara lain untuk jalan. Tapi setelah itu jalan kembali di blok dangan batu dan kayu.

Baca Juga: Demo Mahasiswa HMI Cagora, Jalan Sultan Alauddin Makassar Macet

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya