11 Mahasiswa Makassar Demo Dinasti Politik Ditangkap, Hari Ini Bebas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Polrestabes Makassar membebaskan 11 aktivis mahasiswa yang ditangkap saat menggelar aksi unjuk rasa menolak dinasti politik Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
"Nasib mereka saat ini sudah dipulangkan, sempat ditahan semalam, tadi pagi mereka pulang," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan J.M Hutagaol saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (3/11/2023).
Diberitakan sebelumnya, 11 mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kampus Handayani Cabang Makassar, ditangkap di Jalan Sultan Alauddin, Kamis (2/11/2023).
1. Mahasiswa yang ditangkap buat surat penyataan
Ridwan, eks Kasubdit IV Cyber Crime Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) ini, mengatakan, 11 mahasiswa tersebut dibebaskan setelah mereka membuat surat pernyataan.
"Mereka kan kemarin kita amankan karena demo menutup jalan, masyarakat komplain ke kami. Jadi kita minta mereka buatlah itu surat pernyataan sebelum pulang," ujarnya.
2. Mahasiswa minta maaf, janji tidak demo tutup jalan lagi
Ditanya isi surat pernyataan itu, Ridwan pun membeberkan, 11 mahasiswa minta maaf kepada masyarakat kota Makassar tentang demo dan menutup akses pengguna jalan raya.
"Intinya mereka itu minta maaf, dan mereka juga janji tidak demo tutup jalan lagi. Itu ada dalam surat pernyataan dan mereka tanda tangan tiap orang," jelas AKBP Ridwan.
Baca Juga: Demo di Makassar Tolak Dinasti Politik Jokowi, 11 Mahasiswa Ditangkap
3. Tutup Jalan Alauddin Makassar, mahasiswa demo tolak dinasti politik
Sebelumnya, pada Kamis (3/11/2023), aktivis PMII Makassar menggelar aksi unjuk rasa dengan cara menutup satu ruas jalan dari arah AP Pettarani menuju ke arah Kabupaten Gowa sekitar pukul 16.00 Wita, tapi tidak berselang lama aksi itu dibubarkan polisi.
Sekitar pukul 16.30 Wita, anggota Jatanras dan Sabhara bersama tim Polsek Tamalate dipimpin Kabag Operasi Polrestabes, AKBP Darminto langsung membubarkan massa aksi. Tiga mahasiswa perempuan dan 8 laki-laki ditangkap dan dibawa ke Kantor Polrestabes Makassar.
Sementara itu, berdasarkan pernyataan sikap aktivis PMII, mereka menyuarakan tiga isu penting, yaitu tolak dinasti politik, turunkan harga BBM, dan hentikan perampasan lahan di Rempang.
Tapi yang ditekankan mahasiswa yaitu menolak praktik dinasti politik yang dibangun Jokowi lewat putranya Gibran Rakabuming Raka yang didorong maju dalam kontestasi Pilpres tahun 2024.
Menurut mahasiswa, dinasti politik Jokowi merupakan sebuah kemunduran demokrasi Indonesia. Karena pada dasarnya, dinasti politik bertujuan untuk memperoleh kuasa bagi satu keluarga dan diwariskan turun-temurun.
Baca Juga: Demo Tutup Jalan, 11 Mahasiswa PMII Makassar Ditangkap Polisi