Unhas Siasati Biaya Kuliah Mahal, Mahasiswa Baru Wajib Tahu

Ragam program ditawarkan Unhas untuk bantu biaya kuliah

Makassar, IDN Times - Mengenyam pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi tentu menjadi incaran banyak orang. Namun biaya pendidikan yang mahal kerap menjadi masalah bagi mahasiswa. Termasuk di kawasan timur Indonesia.

Universitas Hasanuddin (Unhas), merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia Timur. Hal ini membuat kampus merah tersebut menjadi tujuan banyak siswa-siswi sekolah menengah untuk menempuh pendidikan. 

Wakil Rektor II Unhas Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Keuangan, Prof Subehan, menjelaskan, kampus memiliki program untuk membantu mahasiswa yang kesulitan biaya kuliah. Salah satunya dengan program beasiswa. 

"Kami berusaha juga untuk mencarikan (beasiswa) atau beberapa mahasiswa juga kreatif mencari sendiri beasiswa-beasiswa," kata Prof Subehan ketika diwawancarai IDN Times, Jumat (11/8/2023).

1. Menjalankan program Dana Abadi

Unhas Siasati Biaya Kuliah Mahal, Mahasiswa Baru Wajib TahuIlustrasi dana dan anggaran (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain program beasiswa, Unhas juga melaksanakan program Dana Abadi untuk membantu mahasiswa yang kesulitan biaya kuliah. Dana Abadi Unhas merupakan dana investasi yang diperoleh dari donasi para alumni dan simpatisan Universitas Hasanuddin. 

Program ini diinisiasi berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 111 Tahun 2021 tentang Dana Abadi yang memberikan kesempatan kepada PTN BH untuk mengumpulkan dana dari masyarakat. Sumber-sumber pendanaannya berasal dari berbagai pihak, seperti alumni, mitra industri, yayasan, dan pemerintah. 

"Hasil investasinya kami gunakan untuk membantu mahasiswa yang memiliki kemampuan ekonomi yang rendah, kemudian sudah mau selesai. Kita bantu untuk bayarkan UKT-nya untuk yang sudah mau selesai. Target kami sih di semester 7 dan semester 5," kata Prof Subehan.

2. Utamakan standar dan kualitas

Unhas Siasati Biaya Kuliah Mahal, Mahasiswa Baru Wajib TahuPemandangan gedung Rektorat Universitas Hasanuddin di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. (Dok. Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin)

Biaya kuliah di Unhas diklaim lebih murah dari perguruan tinggi lain. Menurut Prof Subehan, hal ini merupakan salah satu keuntungan karena status PTN BH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum). 

"Seperti kalau mau membandingkan antara negeri dengan swasta. Kalau di negeri kan gajinya dosennya PNS itu kan dibayar oleh negara langsung di luar dari UKT itu sehingga itu salah satu poin yang membuat kenapa negeri itu sedikit lebih murah dibandingkan yang swasta," katanya.

Meski begitu, Unhas tetap berkomitmen menjaga standar dan kualitas pendidikannya. Hal ini karena biaya kuliah sudah dihitung secara ideal untuk seorang mahasiswa dari awal masuk hingga selesai. Unhas juga terkontrol melalui akreditasi dan sistem penjaminan mutu sehingga mengutamakan kualitas.

"Kalau mau membandingkan dengan sekitaran tentu akan lebih murah. Dengan berbagai prestasi perguruan tinggi dan lain sebagainya bisa kita tetap raih juga. Berarti menunjukkan bahwa dengan biaya seperti itu kita tidak menurunkan kualitas," kata Prof Subehan.

3. Penentuan biaya kuliah di Unhas

Unhas Siasati Biaya Kuliah Mahal, Mahasiswa Baru Wajib TahuIlustrasi biaya sekolah mahal. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Prof Subehan menjelaskan sistem penentuan biaya kuliah di Unhas. Sistem ini dimulai dari perhitungan besaran biaya tunggal. Dari biaya tunggal ini, dihitunglah semua komponen yang dibutuhkan seorang mahasiswa sampai pendidikannya selesai. 

Besaran ini dihitung berdasarkan setiap program studi (prodi) masing-masing. Hal ini karena setiap prodi memiliki biaya kegiatan yang berbeda-beda sehingga biayanya juga berbeda-beda. Dari biaya kuliah tunggal itu, kemudian diputuskan untuk pengelompokan UKT (Uang Kuliah Tunggal). 

"UKT itu kan tergantung dari kemampuan ekonomi mahasiswa dengan harapan dengan banyaknya kelompok itu mereka bisa saling subsidi," kata Prof Subehan.

Unhas membagi UKT menjadi 8 kelompok di mana kelompok paling rendah adalah kelompok satu yang besarannya adalah Rp0 rupiah. Kemudian kelompok kedua yang berjenjang naik tergantung pada program studi masing-masing. 

Sebuah prodi yang membutuhkan biaya laboratorium dengan yang tidak membutuhkan biaya laboratorium tentu berbeda biayanya. Begitu pula jika laboratorium membutuhkan bahan yang banyak atau bahan yang sedikit maka itu juga berbeda biayanya. 

"Jadi, per program studi. Satu fakultas kan bisa banyak program studi. Ada program studi yang memang dalam satu fakultas itu barangkali membutuhkan biaya yang lebih sedikit dibandingkan program studi yang lain dalam fakultas itu. Jadi kita berbasis pada program studinya," kata Prof Subehan.

Baca Juga: Guru Besar Unhas: Anak Obesitas Meningkat karena Sufor dan Kalori

4. Mahasiswa manfaakan beasiswa karena UKT mahal

Unhas Siasati Biaya Kuliah Mahal, Mahasiswa Baru Wajib Tahuilustrasi beasiswa (IDN Times/Aditya Pratama)

Reyra (bukan nama sebenarnya), mahasiswi semester 5 Fakultas MIPA Unhas, menuturkan bahwa dia harus membayar sebesar Rp3 juta biaya kuliah per semester. Bagi Reyra, biaya ini termasuk memberatkan jika dibandingkan dengan penghasilan orang tuanya.

Menurutnya, biaya itu juga tidak sebanding dengan fasilitas yang tersedia. Fasilitas yang disediakan, menurutnya biasa saja. Belum lagi fasilitas penunjang lain yang tidak memadai seperti tidak adanya lampu jalan sehingga akan sangat gelap ketika dia harus pulang di waktu magrib.

Namun dia tidak menyesal memilih Unhas sebagai tujuan pendidikannya. Selain karena Unhas termasuk salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia dengan akreditasi baik, Reyra memilih berkuliah di Unhas karena jaraknya yang dekat dari rumahnya.

Untuk menyiasati biaya kuliah yang dirasa mahal, Reyra pun memanfaatkan beasiswa yang ditawarkan kampus. 

"Dapat beasiswa KIP kuliah, karena UKT Rp3 juta masih mahal kalau melihat gaji orang tua. Jadi saya daftar KIP," kata Reyra.

Baca Juga: Penghijauan, Unhas Bagikan Ribuan Bibit untuk Mahasiswa Baru

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya