Rektor UNM Sarankan Mahasiswa Dibentak-Didorong Dosen Lapor Polisi

Rektor UNM ingin melibatkan polisi

Intinya Sih...

  • Rektor UNM menyarankan mahasiswa yang mengalami kekerasan agar melapor ke polisi sebagai respons terhadap video viral seorang dosen membentak dan mendorong mahasiswa di kampus UNM.
  • Karta Jayadi menyatakan bahwa pelibatan kepolisian bertujuan untuk mengungkap pihak yang benar dan salah dalam kasus tersebut, sehingga mahasiswa korban kekerasan bisa mendapat keadilan melalui proses hukum.
  • Aksi cekcok antara dosen dan mahasiswa terjadi saat aliansi mahasiswa hendak audiensi dengan Rektor UNM untuk membahas 5 isu kampus, termasuk kewajiban beli jas almamater bagi mahasiswa baru dan penerapan IPI (Iuran Pengembangan Institusi).

Makassar, IDN Times - Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Karta Jayadi menyarankan mahasiswa yang mengalami kekerasan, agar melapor ke polisi. Itu dikatakan Karta merespons video viral seorang dosen membentak dan mendorong mahasiswa di kampus UNM.

"Janganmaki (tidak perlu) perlebar persoalan video dengan diskusi medsos. Lebih baik mahasiswa yang merasa dilecehkan/didorong oleh dosen melapor ke polisi, biar clear kekerasan yang didugakan," kata Karta kepada jurnalis, Kamis (11/7/2024).

1. Rektor UNM ingin libatkan polisi

Rektor UNM Sarankan Mahasiswa Dibentak-Didorong Dosen Lapor PolisiRektor UNM, Prof Karta Jayadi, menegaskan tidak ada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT), Selasa (2/7/2024). IDN Times/Ashrawi Muin

Karta mengatakan, dengan melapor ke polisi, mahasiswa yang menjadi korban kekerasan bisa mendapat keadilan melalui proses hukum. Menurutnya, pelibatan kepolisian bertujuan mengungkap pihak yang benar dan salah dalam kasus ini.

"Itupun jika dianggap melanggar silakan dilaporkan, biar clear daripada berdebat di medsos, lebih kita ajukan formal siapa yang benar dan yang salah secara hukum.

2. Dosen terduga pelaku kekerasan akui mendorong mahasiswa

Rektor UNM Sarankan Mahasiswa Dibentak-Didorong Dosen Lapor PolisiDosen dorong mahasiswa di kampus UNM gara-gara kritik soal kebijakan kampus. (Tangkapan layar video)

Diberitakan sebelumnya, jagat maya dihebohkan dengan aksi seorang dosen di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) yang mendorong mahasiswa. Dari video yang beredar, tampak keduanya terlibat adu mulut.

Terkait unggahan ini, Ahmad Syawaluddin, dosen yang terlihat mendorong tersebut akhirnya buka suara. Ahmad selaku Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNM, menjawab peristiwa di video tersebut terjadi beberapa hari yang lalu.

Dia mengaku memang mendorong mahasiswa bernama Dirga itu. Namun hal itu tidak menjadi masalah berlarut-larut karena langsung diselesaikan saat itu juga. "Sudah selesai persoalannya hari itu oleh Pak Rektor. Mengenai ribut, sebenarnya tidak. Hanya dorongan biasa supaya mahasiswa bisa membubarkan diri karena saat itu ada tamu-tamu mitra dari luar kampus," kata Ahmad saat dikonfirmasi, Kamis (11/7/2024).

Baca Juga: Viral Dosen UNM Dorong Mahasiswa Kritik soal Kebijakan Kampus

3. Kronologi dosen bentak dan dorong mahasiswa UNM

Rektor UNM Sarankan Mahasiswa Dibentak-Didorong Dosen Lapor PolisiDosen dorong mahasiswa di kampus UNM gara-gara kritik soal kebijakan kampus. (Tangkapan layar video)

Aksi cekcok itu terjadi di Gedung Menara Phinisi UNM, Jalan AP Pettarani, Makassar, Senin (8/7/2024) lalu. Saat itu, aliansi mahasiswa UNM hendak audiensi dengan Rektor UNM untuk membahas sejumlah kebijakan kampus.

Ada 5 isu kampus yang menjadi fokus perhatian aliansi mahasiswa. Di antaranya, kewajiban beli jas almamater bagi mahasiswa baru, penerapan IPI (Iuran Pengembangan Institusi), UKT (Uang Kuliah Tunggal) jalur mandiri, KMD (Kursus Mahir Dasar) Pramuka di Jurusan PGSD.

Terkait hal ini, Ahmad mengatakan aspirasi mereka juga telah disampaikan kepada rektor. Rektor pun setuju bahwa mahasiswa baru tidak wajib membeli jas almamater seharga Rp250 ribu itu.

"Pak Rektor sudah menyampaikan bahwa mengenai jas almamater, kalau ada jas kakaknya yang bisa dipakai, itu saja. Semua sudah clear. Lembaga mahasiswa internal kampus juga sudah membahasnya," kata Ahmad.

Baca Juga: Unjuk Rasa Mahasiswa UNM, Sebut Komersialisasi Kampus Menyiksa

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya