Pemkot Makassar Ingin Pasang Sel Surya di Gedung Sekolah dan Kantor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar merencanakan pemasangan sel surya atau solar cell di gedung-gedung sekolah, puskesmas, hingga perkantoran. Pemasangan sel surya ini sebagai upaya menerapkan kota rendah emisi karbon atau low carbon city pada 2025 mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto dalam rapat koordinasi khusus (rakorsus) bertajuk 'Low Carbon City dengan Metaverse' di Hotel Four Points Makassar, Senin (26/2/2024).
"Maka tahun ini pula saya akan men-solar cell-kan semua sekolah-sekolah kita, semua puskesmas kita, semua kantor-kantor kita," kata Danny.
1. Antisipasi listrik bermasalah saat kekeringan
Menurut Danny, low carbon sebenarnya sudah diterapkan di Makassar melalui sekolah. Hal ini karena sekolah umumnya berfungsi di siang hari.
"Sebenarnya dia sudah low carbon tapi karena bergantung sama listrik sehingga sensitivitas terhadap listrik menjadi tinggi," kata Danny.
Namun dia merasa perlu memasang solar cell pada bangunan terutama sekolah, puskesmas dan perkantoran. Hal ini karena berkaca dari kekeringan tahun lalu di mana listrik menjadi bermasalah.
"Sekolah-sekolah kita ada sensitivitas yang terpengaruh dengan naik turunnya listrik. Maka saya pastikan tahun ini, di (APBD) Perubahan saya akan fokuskan pada solar cell, di semua sekolah, itu hal yang nyata," kata Danny.
2. Makassar menanti pembangunan PSEL
Selain itu, Danny juga menyinggung soal pengolahan sampah. Makassar bakal segera punya Pengelolaan Sampah Energi Listrik (PSEL).
Sampah-sampah yang ada di Kota Makassar akan diolah dengan PSEL. Sampah ini termasuk sampah rumah tangga maupun sampah yang ada di TPA Tamangapa Antang.
"Dalam 9 tahun, sampah di TPA menjadi taman hijau. Nah, itu adalah hal-hal yang nyata, itu sudah dalam persiapan kontraktual," kata Danny.
3. Mulai menerapkan konsep low carbon
Kemudian, Kota Makassar juga sudah mulai mengurangi penggunaan kantong plastik di tempat perbelanjaan. Di sektor lainnya, Makassar akan mengadakan kendaraan feeder untuk menunjang kereta api.
Ada juga penggunaan kendaraan listrik seperti pada mobil dinas listrik, mobil Dottoro ta, hingga transportasi publik bernama Commuter Metromoda (Co'mo) yang akan diproduksi 15 unit tahun ini. Ke depannya, Pemkot Makassar akan mengedepankan konsep green building.
"Itu yang sudah nyata. Kemudian yang berikutnya adalah gedung MGC, gedung pemerintah pertama yang low carbon. Kita sementara bangun dan Insyaallah Maret selesai," kata Danny.
Baca Juga: Hadirkan Narsum Internasional, Pemkot Makassar Bahas Low Carbon City