Jubir AI, Platform Baru Bantu Cakada Sampaikan Visi-Misi ke Masyarakat

Memulai dari cakada di Sulsel

Intinya Sih...

  • Platform AI jubir.id digunakan cakada di Sulsel untuk menyampaikan gagasan dan program kerja kepada masyarakat melalui media sosial.
  • Jubir.ai memiliki standar keamanan yang ketat, hanya dapat diakses oleh cakada atau tim resmi setelah verifikasi melalui platform join.jubir.ai.
  • Setiap calon kepala daerah akan diinputkan gagasannya ke dalam sistem, dan AI jubir.ai akan menyampaikan informasi tersebut secara akurat tanpa mencampuradukkan antara calon satu dan lainnya.

Makassar, IDN Times - Platform kecerdasan buatan atau AI kini semakin berkembang dengan penggunaan pada berbagai bidang. Salah satunya yaitu sebagai medium penyampai pesan dari calon kepala daerah (cakada) kepada masyarakat yang dirintis oleh jubir.id.

Platform kecerdasan buatan ini, menurut AI Dev & AICO Member, Sulfikar Suaib, tidak hanya diciptakan untuk mengelola pengetahuan calon kepala daerah, tetapi juga menyampaikan informasi tersebut langsung kepada publik melalui media sosial atau platform jubir.ai sendiri.

Melalui bantuan teknologi ChatBot Jubir.ai pada Admin Panel GOVI cakada, jelas Sulfikar, akan memudahkan cakada pengambilan keputusan dalam merumuskan gagasan berlandaskan base knowledge RPJPD daerah pemilihan cakada.

“Teknologi terbaru ini memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan informasi tanpa harus bertanya secara langsung,” kata Sulfikar Suaib dalam rilis pers, Minggu (15/9).

1. Keamanan data

Jubir AI, Platform Baru Bantu Cakada Sampaikan Visi-Misi ke MasyarakatAI Dev & AICO Member Jubir.id, Sulfikar Suaib/Istimewa

Terkait keamanan data, Sulfikar mengakui bahwa tidak ada sistem yang benar-benar aman 100%. Namun dia menjamin bahwa jubir.ai memiliki standar keamanan yang ketat.

“Kenapa berani kami publish karena data yang ada di jubir.ai hanyalah data yang betul-betul dipublish oleh calon kepala daerah bukan data yang sifatnya rahasia,” ujarnya.

Selain itu, jubir.ai dirancang untuk melayani masyarakat secara interaktif, baik melalui percakapan langsung atau chat maupun media sosial.

Sulfikar menyebut bahwa masyarakat dapat berkomunikasi langsung melaui jubir.ai untuk mengetahui gagasan cakada. Hal ini lebih memudahkan daripada harus membaca terlalu banyak informasi mengenai gagasan cakada yang tersebar di google.

2. Memulai dari Sulawesi Selatan

Jubir AI, Platform Baru Bantu Cakada Sampaikan Visi-Misi ke MasyarakatIlustrasi pemilihan kepala daerah (pilkada). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sulfikar menerangkan, paltform jubir.ai masih fokus pada calon kepala daerah di Sulawesi Selatan, namun telah membuka pendaftaran untuk daerah lain melalui situs join.jubir.ai. Beberapa pendaftar dari Kalimantan dan Jawa Timur sudah diterima, meskipun belum dipublikasikan secara resmi.

“Jujur Makassar belum. Karena katanya calon kepala daerah masih banyak yang belum mau mempublikasikan gagasannya. Katanya nanti kalau sudah penetapan. Kita harapannya pada saat ditetapkan nomor urutnya sudah bisa mendaftar. Hanya di provinsi sudah ada satu orang, di Jawa Timur sudah ada, dan di Balikpapan juga,” ujarnya.

Sulfikar menjelaskan bahwa platform ini hanya bisa diakses oleh calon kepala daerah atau tim resminya yang telah terverifikasi.

Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan oleh pihak yang tidak berkepentingan, seperti lawan politik yang dapat memasukkan data yang salah.

Sehingga calon kepala daerah yang ingin menggunakan layanan jubir.ai harus terlebih dahulu mendaftar melalui platform join.jubir.ai.

3. Verifikasi cakada

Jubir AI, Platform Baru Bantu Cakada Sampaikan Visi-Misi ke Masyarakatilustrasi artificial intelligence (unsplash.com/Markus Winkler)

Sulfikar menerangkan proses verifikasi cakada. Kata dia, tim jubir.ai akan melakukan verifikasi untuk memastikan bahwa pendaftar adalah calon resmi atau timnya.

Verifikasi ini mencakup proses telepon dan penandatanganan kesepakatan tertulis (MoU) untuk menjaga keabsahan data dan informasi yang digunakan.

Setelah pendaftaran, gagasan dan program kerja calon kepala daerah akan diinput ke dalam sistem.

AI jubir.ai kemudian akan bekerja untuk memahami, mengelola, dan menyampaikan informasi ini.

Meskipun setiap calon memiliki gagasan yang berbeda, Sukfikar memastikan bahwa jubir.ai mampu menyampaikan setiap ide secara akurat tanpa mencampuradukkan antara calon satu dan lainnya.

“Contohnya saya ini seorang IT antusias saya mau sampaikan apa sih keberpihakan calon kepala daerah yang ada di Kota Makassar tentang teknologi. Nanti jubir.ai akan menjelaskan semua,” ujarnya.

Jadi tidak usah ditanya satu-satu lagi untuk membandingkan. Nanti AI akan katakan si cakada A begini, si Cakada begini, dan si Cakada C begini.

Untuk itu mereka telah mencoba dia bisa menjelaskan dan memetakan tanpa mencampuradukkan antara gagasan cakada A dan cakada B.

Baca Juga: Ini Calon Penganti 9 Anggota DPRD Sulsel Terpilih yang Maju Pilkada

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya