Budi Arie Bantah Situasi Rapat Kabinet Jokowi Tidak Nyaman Lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar IDN Times - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menampik soal isu semakin tidak nyamannya suasana di tengah Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jelang Pemilu 2024. Menurutnya, tidak ada ketidaknyamanan di dalam kabinet Jokowi saat ini.
Hal tersebut disampaikan di hadapan awak media saat konferensi pers usai menghadiri kegiatan bertajuk Literasi Digital untuk Pemilu Damai Makassar di UpperHills Convention Hall, Kamis (1/2/2024).
"Kalau yang gak nyaman, jangan tanya saya. Tanya yang merasa gak nyaman. Kalau kami, nyaman-nyaman aja," kata Budi Arie.
1. Kabinet merupakan hak prerogatif presiden
Budi menjelaskan mengenai esensi pembentukan kabinet pemerintahan itu sendiri. Sebuah kabinet dibentuk berdasarkan hak prerogatif presiden.
"Begini, pemerintahan ini kabinet ini kan lahir dari sebuah proses politik dan itu kan kabinet merupakan hak prerogatif presiden," kata Budi.
2. Pengunduran diri Mahfud jangan dikaitkan ke politik
Disinggung soal pengunduran Mahfud sebagai Menkopolhukam, Budi menghargai itu sebagai keputusan pribadi. Dia menekankan agar keputusan Mahfud itu tidak dikaitkan ke ranah politik.
"Pak Mahfud mengundurkan diri itu hak pribadi dan kita menghormati hak pribadi tersebut. Gak usah dibawa-bawa politik. Kalian juga berspekulasi," kata Budi.
3. Sekjen PDI P mengaku dapat laporan kabinet Jokowi tidak nyaman
Diketahui, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengaku mendapat laporan, Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sedang tidak kondusif.
"Kemudian yang kedua, fragmentasi di dalam jajaran menteri. Karena apa? Pak Jokowi sendiri sudah menyatakan berpihak. Sehingga terjadi fragmentasi yang jauh lebih kuat sehingga tidak kondusif," ujar Hasto di Media Center Ganjar-Mahfud, Jakarta, Selasa (30/1/2024).
Baca Juga: TPD Sulsel: Massa Kampanye Ganjar Protes Dibayar Rp10 Ribu Penyusup