TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasukan Khusus TNI-Polri Buru KKB yang Bunuh Pilot Selandia Baru

Operasi dilakukan minimal selama dua minggu

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol. Bayu Suseno. (IDN Times/Endy Langobelen)

Intinya Sih...

  • Tim TNI-Polri buru KKB pembunuh pilot helikopter Selandia Baru di Papua Tengah.
  • Operasi dilakukan minimal selama dua minggu dengan koordinasi Komando Operasi Habema dan Lanud.
  • Kasatgas membantah tudingan KKB terkait pilot sebagai mata-mata TNI-Polri.

Timika, IDN Times – Personel pasukan khusus dari gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang telah membunuh pilot helikopter berkewarganegaraan Selandia Baru, Glen Malcolm Conning, di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada 5 Agustus 2024 kemarin.

Hal itu disampaikan Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol. Bayu Suseno, saat ditemui IDN Times di RSUD Mimika, Selasa (6/8/2024).

"Kami saat ini, telah menurunkan tim gabungan TNI-Polri ke Distrik Alama, Mimika untuk melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap pelaku atau KKB yang telah melakukan tindakan kriminal berupa penyanderaan dan pembunuhan pilot Glen yang dilakukan kemarin pagi," ujar Bayu.

Baca Juga: 13 Warga Saksi Pembunuhan Pilot Selandia Baru Dievakuasi ke Timika

1. Aparat buru pelaku

Dikatakan, pihaknya sementara tengah berkoordinasi dengan Komando Operasi Habema, Komando Gabungan Wilayah Pertahanan, dan pihak Lanud untuk selanjutnya melakukan pergeseran pasukan ke lokasi.

"Direncanakan untuk lamanya operasi minimal dua minggu. Mohon doa restu, semoga akan mendapat hasil yang maksimal dan pelakunya dapat ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di muka hukum," tuturnya.

2. Pelaku disebut antara kelompok KKB Nduga atau Puncak

Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 Gabungan TNI Polri berhasil evakuasi jenazah Pilot Glen yg dibunuh KKB di Distrik Alama. (dok. Satgas Damai Cartenz)

Ditanya terkait KKB mana yang melakukan pembunuhan terhadap pilot Selandia Baru, Bayu menyebut ada dua kemungkinan, KKB dari wilayah Kabupaten Nduga atau wilayah Kabupaten Puncak.

"Indikasinya karena ini lokasinya ada di perbatasan antara Mimika, Nduga, dan Puncak, ini kami menduga bahwa pelakunya adalah KKB Nduga atau KKB Puncak. Kami masih lakukan pendalaman," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya