TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demo Ricuh di Makassar, Polisi Tuding Geng Anarko Bakar Mobil Angkot

Belasan orang ditangkap di UNM

Mobil angkot atau pete-pete terbakar di tengah aksi unjuk rasa di Makassar, Senin (26/8/2024). IDN Times/Faisal Mustafa

Intinya Sih...

  • Demonstran membakar mobil pete-pete di depan kampus Universitas Bosowa Makassar.
  • Bentrokan terjadi di tiga lokasi demonstrasi, dipicu oleh geng Anarko yang menggantikan aksi mahasiswa.
  • Pihak kepolisian melakukan tindakan tegas untuk membubarkan aksi geng Anarko, namun massa tidak kooperatif dan belasan orang diamankan.

Makassar, IDN Times - Polisi menyatakan demonstran membakar mobil angkutan umum atau pete-pete dalam aksi demonstrasi mahasiswa di depan kampus Universitas Bosowa Makassar, Jalan Urip Sumoharjo, Senin (26/8/2024) sekira Pukul 19.00 WITA.

“Tadi itu terlihat jelas dibakar oleh massa karena tadi kita masih posisi jauh. Kita melemparkan gas air mata tapi mereka sudah membakar mobil tersebut,” kata
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, usai pengamanan di depan Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM).

Di Makassar, setidaknya ada tiga titik lokasi demonstrasi yang akhirnya berujung bentrokan dengan aparat kepolisian. Tak hanya aparat, masyarakat juga saling lempar batu dengan kelompok demonstran.

Lokasi itu yakni di depan Universitas Bosowa dan Universitas Muslim Indonesia yang berada di Jalan Urip Sumoharjo. Kemudian, UNM di Jalan AP Pettarani.

1. Polisi sebut aksi demo disusupi geng Anarko

Kapolrestabes Makassar menyatakan, bentrokan terjadi lantaran adanya susupan dari geng Anarko. Karena menurutnya, aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa murni berlangsung tertib dan aman yang membubarkan diri sejak Pukul 18.00 WITA.

“Namun, setelah Pukul 19.00 WITA mulailah ada sekelompok anak Anarko yang keluar dan menggantikan aksi. Mereka bukan pengunjuk rasa, tetapi mereka ingin membuat rusuh Kota Makassar,” jelas Ngajib.

2. Belasan orang diamankan di UNM

Ngajib melanjutkan, pihaknya melakukan tindakan tegas untuk membubarkan aksi yang dilakukan geng Anarko. Sekira Pukul 22.30 WITA, polisi melakukan negosiasi dan dialog dengan kelompok massa aksi Anarko di UNM.

Kapolrestabes didampingi Wakil Rektor III UNM, Dr Arifin Manggau mencoba melobi. Namun, massa aksi itu disebutkan tidak kooperatif. Polisi pun menangkap mereka. “Sekitar belasan orang. Tapi kita masih dalami dan kembangkan lagi,” ucap Ngajib.

Baca Juga: [BREAKING] Demo Tolak Politik Dinasti Jokowi di Makassar Ricuh, 1 Mobil Terbakar

Berita Terkini Lainnya